PERINGATAN HARI AIR DUNIA KE-29 TAHUN 2021
16 Maret 2021
Foto : PERINGATAN HARI AIR DUNIA KE-29 TAHUN 2021
World Water Day atau hari air sedunia merupakan peringatan untuk menyadarkan masyarakat dunia akan pentingnya air bersih dan pengelolaan sumber air yang berkelanjutan. Tanggal 22 Desember 1992 pada sidang umum PBB ke-47 di Rio De Janeiro Brasil, disepakati bahwa air sedunia diperingati setiap tahunnya
pada tanggal 22 Maret. Peringatan hari air sedunia dimulai pada tahun 1993 dengan tujuan supaya masyarakat di dunia memberi dukungan dalam konservasi air.
Hingga hari ini, jutaan bahkan milyaran orang di seluruh dunia masih menjalani kehidupan tanpa air bersih, di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, pertanian dan pabrik – pabrik yang berjuang untuk bertahan hidup dan berkembang. Kelompok – kelompok yang termarginalkan yaitu wanita, anak – anak, pengungsi, orang cacat dan penduduk asli pedalaman seringkali diabaikan, mengalami diskriminasi ketika mencoba mengakses air bersih yang mereka butuhkan. Air bersih oleh situs worldwaterday.org didefinisikan sebagai ‘Safe Water’ yaitu air yang aman untuk diminum, tersedia ketika dibutuhkan, bebas kontaminasi apapun dan mudah diakses di berbagai tempat.
Air adalah hak asasi manusia siapapun orangnya. Akses terhadap air menopang kesehatan masyarakat dan karena itu menjadi kritis terhadap pembangunan berkelanjutan dan kestabilan dunia yang sejahtera. Kita tidak dapat maju menjadi masyarakat global jika masih banyak manusia yang hidup tanpa air bersih. Pada tahun 2010, PBB menyatakan hak manusia untuk meminum air yang aman dan bersih adalah esensial untuk menikmati kesenangan hidup dan memenuhi semua hak manusia. Hak tersebut meliputi semua orang tanpa diskriminasi untuk mendapatkan air yang layak, aman, cukup, dapat digunakan, mudah diakses dan mampu diakses termasuk untuk air minum, kebersihan pribadi, mencuci, memasak, kesehatan dan kebutuhan rumah tangga.
Sejarah Hari Air Sedunia
Keberadaan air lebih dari sekedar masalah konsumsi dan kesehatan bagi jutaan umat manusia, tetapi air juga dapat berperan dalam penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi, sosial serta manusia. Hingga tahun 2015 setengah dari para pekerja di dunia atau sekitar 1,5 miliar orang bekerja di sektor yang memiliki hubungan dengan air. Walaupun demikian, seringkali orang – orang ini tidak dilindungi hak – haknya sebagai buruh.
Sejarah Hari Air Sedunia atau World Water Day ditujukan untuk menarik perhatian akan pentingnya air bersih dan juga menyadarkan untuk mengelola sumber – sumber air bersih secara berkelanjutan. Sekitar satu dari sembilan orang dari 2,1 miliar penduduk dunia belum memiliki akses kepada air bersih yang merupakan hak asasi manusia untuk hidup. Hari ini diperingati untuk membuat perbedaan bagi anggota masyarakat dunia yang mengalami masalah sehubungan dengan air, dan juga hari yang diperingati untuk mempersiapkan pengelolaan air di masa depan.
Dalam sejarah Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, diumumkan pada sidang Umum PBB ke 47 bertema lingkungan dan pembangunan atau Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil bertanggal 22 Desember 1992 (Uniterd Nations Conference on Environment and Development/UNCED). Majelis Umum PBB kemudian merespon dengan resolusi nomor 147/1993 dengan menetapkan tanggal 22 Maret 1993 sebagai perayaan Hari Air Sedunia untuk yang pertama kali. Ketahui juga mengenai sejarah berdirinya gerakan non blok dan sejarah konferensi meja bundar.
Dibentuknya UN Water
Pada tahun 2003 Komite Tingkat Tinggi PBB meresmikan UN Water sebagai wadah untuk menjalankan mekanisme koordinasi antar lembaga di dalam PBB untuk semua masalah yang berhubungan dengan air tawar termasuk sanitasi. Pembentukan UN Water dilakukan untuk mengatasi hubungan antar sektor mengenai isu air dan memaksimalkan tindakan yang terkoordinasi seluruh sistem. UN Water akan mengkoordinasikan tindakan yang ditujukan untuk melaksanakan agenda yang telah ditetapkan oleh Deklarasi Milenium dan KTT Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan.
Dengan demikian tujuan dibentuknya UN Water adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari program kerja dan proyek dengan memfasilitasi upaya bersama dan memaksimalkan aksi seluruh sistem yang terkoordinasi secara efektif. Dukungan yang diberikan kepada negara – negara anggota dalam mencapai tujuan yang terikat waktu, sasaran dan tindakan yang berhubungan dengan ruang lingkup kerja berdasarkan kesepakatan bersama masyarakat internasional terutama yang terkandug dalam tujuan Pembangunan Milenium dan Rencana Pelaksanaan Johannesburg (World Summit on Sustainable Development).
Berikut ini tema peringatan hari air sedunia sejak 1994 lalu.
1994: Caring for Our Water Resources is Everyone’s Business (Peduli terhadap Sumber daya Air adalah Tanggng Jawab Setiap Orang)
1995: Water and Woman (Air dan Perempuan)
1996: Water for Thirsty City (Air bagi Kota-kota yang Kehausan)
1997: The World’s Water: is There Enough ? (Air Dunia: Apakah Cukup?)
1998: Groundwater – the Invisible Resource (Air Tanah-Sumber Daya yang Tidak Terlihat)
1999: Everyone Lives Downstream (Setiap Orang Tinggal di Kawasan Hilir)
2000: Water for 21st Century (Air untuk Abad 21)
2001: Water for Health (Air untuk Kesehatan)
2002: Water for Development (Air untuk Pembangunan)
2003: Water for Future (Air untuk Masa Depan)
2004: Water and Disasters (Air dan Bencana)
2005: Water for Life (Air untuk Kehidupan)
2006: Water and Culture (Air dan Kebudayaan)
2007: Copying with Water Scarcity (Menanggulangi Kelangkaan Air)
2008: Sanitation (Berkaitan dengan tahun sanitasi internasional)
2009: Trans Boundary Water (Air Lintas Batas)
2010: Clean Water for a Healty World (Air Bersih Untuk Dunia yang Sehat)
2011: Water for Cities (Air untuk Perkotaan)
2012: Water and Food Security (Air dan Ketahanan Pangan)
2013: Water Cooperation (Tahun Kerja sama Air Internasional)
2014: Water and Energy (Air dan Energi)
2015: Water and Sustainable Development (Air dan Pembangunan Berkelanjutan)
2016: Water and Jobs (Hubungan Air dan Pekerjaan yang Dimiliki)
2017: Wastewater:The Untapped Resource (Air Limbah: Sumber Daya yang Belum Dimanfaatkan)
2018: "Nature From Water" atau Nature-based Solutions for Waters (Solusi Berbasis Alam untuk Air)
2019: “Leaving No One Behind”, yang berarti tidak meninggalkan siapa pun di belakang
2020: “Water and Climate Change” (Air dan Perubahan Iklim)
2021: "Valuing Water" (Menghargai Air)
Air adalah komponen utama adanya kehidupan di muka bumi ini, mari tingkatkan penghargaan terhadap air dengan tidak berlaku semena mena terhadap air dimana pun adanya. Tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah sebagai contoh, atau berlaku boros dalam penggunaan air utamanya air bersih.
Bagikan :