Pompa Atasi Rob Sementara
24 Juni 2016
Foto : Pompa Atasi Rob Sementara
Sejumlah ruas di Jalan Raya Kaligawe kembali tergenang akibat hujan pada Rabu (22/6) malam hingga Kamis (23) pagi kemarin. Genangan ini diperparah dengan air rob yang pagi hingga siang, kemarin, juga tinggi. Genangan air paling tinggi terlihat di bawah jembatan tol dengan kedalaman hingga 40 sentimeter. Petugas lapangan di bawah koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana langsung menerjunkan tim penyedot ke lokasi tersebut. Karena hujan yang cukup lebat ditambah debit rob yang tinggi, butuh waktu lebih dari tiga jam untuk menyedot genangan tersebut. Namun pemompaan air hanya bisa mengatasi genangan rob sementara. ?Di sejumlah titik memang sudah disiapkan 12 pompa pinjaman dari pemerintah pusat, dua di antaranya pompa bergerak yang bisa dipergunakan untuk membantu menyedot jika pompa yang sudah ada di lokasi kurang memadai,? ungkap Kepala BBWS Pemali Juana, Ni Made Sumiarsih, kemarin. Sejak sepekan ini, Jl Kaligawe relatif tidak te rgenang air rob karena tim di bawah koordinasi BBWS Pemali Juwana sudah melakukan pemantauan dan penyedotan air. Bahkan, BBWS bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang berjaga 24 jam agar Jl Kaligawe bebas dari genangan air. ?Mengingat sebentar lagi musim mudik dan jalur ini diperkirakan padat, maka tim akan berjaga 24 jam, hingga H+7. Hal ini juga merupakan bagian dari tugas langsung dari Presiden Joko Widodo agar pemudik nyaman saat melewati jalur ini,? ungkap Made. Ia menambahkan, sejumlah titik di Jl Kaligawe yang saat ini menjadi perhatian Satgas, antara lain bawah jembatan jalan tol, depan Terminal Terboyo, depan jalan masuk kawasan industri, depan Mapolsek Genuk, dan depan Masji Jami Al Islah. Selain itu, pihaknya juga mendirikan tanggul sementara setinggi satu meter di lokasi-lokasi tersebut. Menurutnya, pembuatan tanggul sementara ini untuk mengatasi rob dalam jangka pendek. Tanggul sementara ini dibuat dengan memanfaatkan karung plastik. ??Kami bekerja keras untuk mengatasi banjir rob di Jl Kaligawe ini karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat,??jelasnya. Tak Disetujui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Semarang, Demak, dan Trengguli Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang, Andi Nugroho Jati mengungkapkan, usulan untuk meninggikan Jl Kaligawe 1,5 meter guna mengatasi rob ini kemungkinan tidak direalisasikan. Sebab, tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat. Selain biayanya tidak sedikit, proses pengerjaanya membutuhkan waktu yang lama. ??Dampak sosialnya juga tinggi karena permukiman atau kawasan industri di sekitarnya akan rentan banjir lantaran letaknya lebih rendah,??jelasnya. Untuk itu, lanjut Andi, saat ini upaya jangka pendek yang dilakukan adalah menggunakan tanggul darurat dan pengoperasian pompa yang dilakukan oleh BBWS Pemali Juana, PSDA Jateng, dan Bina Marga Jateng. Sementara jangka menengah adalah membuat tanggul permanen untuk menutup aliran air yang masuk ke jalan. Kepala Seksi Pompa Dinas PSDAKota Semarang, Wijanarko mengatakan, bantuan pompa dari pemerintah pusat tersebut cukup efektif untuk mengatasi rob di sepanjang Jalan Kaligawe yang sudah beroperasi sejak, Senin (20/6). Sumber : SuaraMerdeka.Com
Bagikan :