Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Proyek Spam Dimulai Tahun Depan

Proyek Spam Dimulai Tahun Depan


Beranda >> Berita Terkini & Pengumuman

  14 Agustus 2015



Proyek Spam Dimulai Tahun Depan

Foto : Proyek Spam Dimulai Tahun Depan


KUDUS ? Pembangunan fisik proyek program sistem penyediaan air bersih (Spam) Dadi Muria ditargetkan mulai tahun depan. Selanjutnya, pemanfaatan air baku untuk warga disiapkan secara bertahap mulai 2017. Koordinator Spam Dadi Muria, Achmadi Safa, mengemukakan, Spam Dadi Muria jadi prioritas program untuk dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. ?Berbagai persiapan masih terus dilakukan saat sekarang,? katanya. Salah satunya, revisi detailed engineering design (DED) induk Spam Dadi Muria. DED sebenarnya sudah dibuat beberapa waktu yang lalu untuk melayani Kabupaten Grobogan, Kudus, Pati dan Jepara. Hanya saja, dalam perkembangannya Spam Dadi Muria hanya melayani Grobogan, Kudus, dan Jepara. Sudah Dipastikan ?Neraca penggunaan air sudah dipastikan yakni total mencapai 500 liter per detik,? imbuhnya. Rinciannya, untuk Kudus mendapat 200 liter per detik, Jepara 200 liter per detik dan Grobogan 100 liter per detik. Satu liter per detik dapat melayani 80 kepala keluarga (KK). Air diambil dari pertemuan sungai Lusi dan Serang, atau sebelum bendung Klambu. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi gesekan dengan pengguna lama yakni petani irigasi teknis Kedungombo. ?Dengan pertimbangan seperti itu, revisi DED harus dilakukan,? paparnya. Perubahan Mengenai pembangunan pengambilan airnya menjadi kewenangan BBWS Pemali Juana, sedangkan jaringan distribusinya akan dilakukan oleh Dirjen SDA dengan melibatkan institusi di bawahnya. Selain Spam, pihaknya juga mempertimbangkan penyelesaian waduk Kedungombo. Pasalnya, dari infrastruktur pengairan itu diharapkan dapat diperoleh air baku sebesar 200 liter per detik. Jika Spam dan waduk Logung selesai, maka penguatan sumber air baku benar-benar dapat diwujudkan. Mengenai dana, sejak awal diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 840 miliar. ?Hanya saja, dengan dinamika terakhir dimungkinkan terjadi perubahan,? jelasnya.


Bagikan :

Cetak