Rawan Erosi, Tanggul Sungai Jragung Dibronjong
14 Juli 2014
Foto : Rawan Erosi, Tanggul Sungai Jragung Dibronjong
Tanggul Sungai Jragung yang jebol mendapat penanganan. Tanggul sepanjang 400 meter itu diperbaiki dengan membangun bronjong di titik longsor. Kepala Desa Jragung, Edi Susanto mengatakan, titik tanggul yang jebol ini berada di Dukuh Krajan dan Dukuh Gablok. Gerusan arus sungai menyebabkan tanggul tersebut berulang kali diterjang erosi. ??19 KK warga Dukuh Krajan yang berada di bantaran sungai sudah pindah, karena rumahnya rusak terkena erosi sungai,?? katanya, Minggu (13/7). Sedangkan di Dukuh Gablok, lanjutnya, ada dua rumah yang terdampak erosi. Bronjong sepanjang 400 meter itu untuk menahan tanggul agar tidak terjadi longsor susulan. Proyek pembangunan bronjong ini di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)? Pemali Juwana. Adapun anggarannya sebesar Rp 4,6 miliar untuk bantaran sungai di dekat pemukiman Dukuh Krajan 1,2 dan Dukuh Gablok. Proyek fisik itu sudah berlangsung Mei lalu dan ditargetkan selesai pada Juli. Menurutnya, bantaran Sungai Jragung itu rawan erosi. Terlebih saat arus sungai deras. Pembangunan bronjong sendiri, bertujuan mengalihkan arus sungai agar luasan kerusakan akibat erosi itu tidak meluas. Terpisah, Wakil Ketua Komisi C Nurullah Yasin mengatakan, kondisi infrastruktur warga desa yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Jragung terbilang masih minim. Tidak hanya Dukuh Krajan, tapi juga Desa Pungkruk. Nurullah bersama sejumlah anggota Komisi C pernah meninjau lokasi Dusun Pungkruk dan menyaksikan sendiri, bagaimana perjuangan keras warga menyeberangi sungai lantaran belum adanya jembatan. ??Kami sangat prihatin dengan kondisi warga setempat yang bertaruh nyawa ketika banjir. Kedalaman sungai bisa mencapai empat meter,?? imbuhnya.
Bagikan :