Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Stake Holder Meeting The Project for Flood Control Master Plan toward Disaster Risk Reduction Investment

Stake Holder Meeting The Project for Flood Control Master Plan toward Disaster Risk Reduction Investment


Beranda >> Berita Terkini & Pengumuman

  08 Maret 2023



Stake Holder Meeting The Project for Flood Control Master Plan toward Disaster Risk Reduction Investment

Foto : Stake Holder Meeting The Project for Flood Control Master Plan toward Disaster Risk Reduction Investment


BBWS Pemali Juana mengikuti Stakeholder Meeting The Project for Flood Control Master Plan toward Disaster Risk Reduction Investment pada Selasa 7 Maret 2023.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko, dan dihadiri oleh para stakeholder terkait seperti Walikota Semarang, Direktur Sungai Pantai Bob Arthur Lombogia, Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan SDA Birendrajana, Direktur Bina Teknik Muhammad Rizal, Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasional Happy Mulya, jajaran bupati dan dinas terkait di Jawa Tengah, akademisi, dan perwakilan JICA.

Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko menyampaikan bahwa terdapat 3 DAS yang kritis, sehingga dari pertemuan ini diharapkan bisa menghasilkan dokumen flood control masterplan yang bermanfaat untuk kita semua.

Direktur Sungai Pantai Ditjen SDA Bob Arthur Lombogia menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini agar masing-masing instansi dapat menyampaikan saran dan masukannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel sesi 1 terkait Paradigma Pengelolaan Banjir Secara Terpadu oleh akademisi, dan diskusi panel sesi 2 terkait Pengelolaan Banjir DAS Serayu dan DAS Jratun oleh tim JICA, GM PT. Indonesia Power, BBWS Serayu Opak, dan BBWS Pemali Juana yang disampaikan oleh Kepala Bidang KPI SDA Anggraeni Achmad.

Dari hasil analisis, permasalahan utama di DAS Jragung dan DAS Tuntang yaitu erosi dan lahan kritis yang mengakibatkan tingkat sedimentasi tinggi dan berdampak pada pengurangan kapasitas tampung sungai2 di kedua DAS tersebut. Permasalahan banjir rata-rata terjadi di daerah hilir, namun upaya penanganan harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Upaya yang dilakukan untuk penanganan banjir di DAS Jragung dan DAS Tuntang antara lain dengan normalisasi sungai, dan penanganan Danau Rawa Pening untuk pembersihan gulma air.


Bagikan :

Cetak