Tahun 2013, Waduk Jatibarang Ditargetkan Selesai
06 Agustus 2012
Foto : Tahun 2013, Waduk Jatibarang Ditargetkan Selesai
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur PU tidak hanya dilihat dari bangunan fisiknya saja, tetapi juga bisa berfungsi dan berguna bagi masyarakat. Demikian? disampaikannya dalam acara pencanangan program Integrated Water Resources and Flood Management Project (IWRFMP) for Semarang yang bekerjasama dengan Pemerintah Jepang. Dalam acara tersebut turut hadir Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Walikota Semarang Sukawi Sutarip, Dirjen Sumber Daya Air Iwan Nusyirwan, Kepala BBWS Pemali-Juwana Hartanto dan perwakilan Pemerintah Jepang.
Program yang didanai JICA (Japan International Cooperation Agency) dengan kode loan IP-534 ini terdiri dari 3 komponen yakni normalisasi Kali Garang atau Banjir Kanal Barat Semarang dengan anggaran Rp237,7 miliar dan? pembangunan Waduk Jatibarang dengan anggaran Rp 548,5 miliar yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juwana. Sementara? komponen ketiga yaitu perbaikan drainase kota termasuk normalisasi Kal Semarang, Kali Asin dan Kali Baru akan dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya dengan anggaran Rp277,2 miliar.
Menteri PU mengatakan apabila program tersebut selesai tidak serta merta Semarang tidak akan pernah banjir lagi, namun akan meminimalisir terjadinya banjir. Pengendalian banjir di kota Semarang melalui pembangunan Waduk Jatibarang dan normalisasi Kali Garang didesain untuk mengendalikan banjir periode 50 tahunan. Disamping itu juga untuk memenuhi kebutuhan air baku khususnya Semarang bagian barat.
Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi kerusakan akibat intrusi air laut, amblesan, genangan rob serta memperbaiki lingkungan sepanjang aliran sungai serta dan merupakan bagian dari konservasi DAS Garang. Ditargetkan pembangunan fisik Waduk Jatibarang seluas 2 21,65 hektar ini dapat selesai pada pertengahan tahun 2013. "Prioritas awal adalah menyelesaikan pembangunan tapak bendungan dan jalan masuk ke arah Waduk. Baru setelah itu, daerah genangannya," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana Hartanto.
Mengenai keberadaan Goa Kreo, Hartanto mengatakan bahwa Goa tersebut tetap ada dan akan dibangun jembatan sebagai akses menuju Goa tersebut. Sementara itu Walikota Semarang Sukawi Sutarip mengatakan disamping untuk pengendalian banjir kota Semarang, lokasi Waduk Jatibarang juga akan dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata. Juga akan dibangun pembangkit listrik Mini Hidro dengan kapasitas 1,5 megawatt.
Pada acara tersebut juga dicanangkan pembangunan Daerah Irigasi Lanang yang berada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dengan luas 1.900 hektar yang saat ini merupakan sawah tadah hujan. Prasarana irigasi berupa Bendung Lanang telah dibangun sebelumnya. Pembangunan DI Lanang merpakan pengembangan dari DI Sidorejo (6.038 Ha) yang? merupakan bagian dari masterplan sistem irigasi Kedung Ombo. Dana untuk program ini berasal dari pinjaman JICA dengan kode loan IP-505 dan ditargetkan selesai tahun 2011.
Bagikan :