Talang Irigasi Poncol Rusak Berat
04 April 2015
Foto : Talang Irigasi Poncol Rusak Berat
BREBES ? Rusaknya talang air Poncol di Desa Kedung Bokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes menyebabkan hilangnya air irigasi dalam jumlah yang signifikan.
Debit air di talang itu berkurang dari 21.895 m3/detik, kini tinggal 9.000-an m3/detik yang sampai ke area irigasi. Adapun sisanya mengalir terbuang ke Sungai Pemali yang letaknya tepat di bawah talang air itu.
Kerusakan itu disebabkan gerusan aliran air pada pilar nomor dua. Posisinya tepat di tengah-tengah talang maupun tepat di tengah aliran Sungai Pemali. Untuk perbaikan, pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengalokasikan Rp 129,6 miliar.
Renovasi talang yang dulunya dibangun oleh Pemerintahan Belanda pada 1893 ini dilakukan secara tahun jamak dan ditarget rampung pada 2016. ?Talang air ini mampu mengairi areal pertanian seluas 17.596 hektare. Jadi fungsinya sangat penting sekali. Gara-gara banyak air yang hilang, maka musim tanam ada yang bergeser,? ujar Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau Talang Poncol, Brebes, Kamis (2/4).
Selain menyelamatkan daerah pertanian, lanjut Ganjar, talang air itu juga berfungsi menopang rel kereta api. Warga sekitar juga memanfaatkannya sebagai jembatan untuk menyeberangi Sungai Pemali.
Mencapai 10 Persen
Untuk menjaga keamanan talang, pada 2.000, pemerintah membangun jembatan jalan raya di sampingnya.
Renovasi Talang Air Poncol itu dilaksanakan oleh PT Bumi Karsa bekerja sama dengan PT Basuki Rahmanta Putra. Sampai akhir Maret 2015, pekerjaan sudah mencapai 10 persen.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng Prasetyo Budhie menjelaskan, talang baru yang nantinya dibangun posisinya berbeda dengan sebelumnya. Talang akan melengkung, mengitari posisi talang saat ini.
Talang baru akan mengalirkan air dengan debit yang sama, 21.895 m3/detik. Namun, ukurannya lebih? lebar, dari 6 meter menjadi 6,6 meter.
Bagikan :