Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Tebing Ambrol, Jumadi Tertimbun Batu

Tebing Ambrol, Jumadi Tertimbun Batu


Beranda >> Berita Terkini & Pengumuman

  18 Desember 2013



Tebing Ambrol, Jumadi Tertimbun Batu

Foto : Tebing Ambrol, Jumadi Tertimbun Batu


Jumadi (70), warga Desa Tanggungharjo, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Rabu (18/12/2013) tertimbun batu ketika tengah menambang di Pegunungan Kendeng Selatan desa setempat. Hingga saat ini, korban belum berhasil dievakuasi Tim SAR BPBD Grobogan karena alat backhoe yang didatangkan ke lokasi tidak berani mendekat. Menurut keterangan beberapa warga, musibah runtuhnya tebing Pegunungan Kendeng Selatan tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Pagi itu, korban bersama Kasto (35), anaknya, tengah asyik bekerja menaikkan batu kapur ke atas truk. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas. Ternyata tebing yang ditambang menyerupai goa berdiamater sekitar 20 meter tersebut ambrol. Korban yang berdiri persis di bawah mulut rongga tidak berhasil menyelamatkan diri. Kakek itu terkubur hidup-hidup dan tertutup ratusan bongkahan batu kapur. Kasto bersama kernet truk Monyong (35) dan sopir truk Parjuni (50), langsung menyelamatkan diri. Kejadian itu langsung dilaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke Muspika serta ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Untuk mengevakuasi korban, BPBD setempat mengerahkan puluhan anggota SAR, dibantu SAR BPBD Jateng, anggota Polres dan Kopdin 0717 Purwodadi. ?Karena banyak material batu kapur yang menimbun korban, serta tebing yang ada rawan ambrol, upaya evakuasi tidak bisa dilakukan secara manual. Kami langsung minta bantuan PT Semen Grobogan untuk mendatangkan backhoe,? ujar Kepala BPBD Grobogan Ir Agus Sulaksono MM. Setelah dilakukan pengerukan selama dua jam, operator backhoe tidak berani meneruskan karena takut tebing di atas ambrol dan akan mengubur alat berat tersebut. Sehingga pengerukan dan proses evakuasi terpaksa dihentikan. ?Panjang arm (lengan) backohoe yang didatangkan hanya empat meter. Jika backhoe dipaksakan mendekat, khawatir tebing ambrol lagi akibat kena getaran mesin dan akan mengenai backhoe. Untuk itu perlu backhoe yang lengannya delapan meter,? jelas Agus. Rencana, BPBD setempat, Kamis (19/12/2013) pagi akan melanjutkan evakusi dengan mendatangkan backohoe berlengan delapam meter dari bantuan sebuah perusahaan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.


Bagikan :

Cetak