Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Training of Trainer (TOT) Efisiensi Air Irigasi Metode System of Rice

Training of Trainer (TOT) Efisiensi Air Irigasi Metode System of Rice


Beranda >> Berita Terkini & Pengumuman

  28 September 2012



Training of Trainer (TOT) Efisiensi Air Irigasi Metode System of Rice

Foto : Training of Trainer (TOT) Efisiensi Air Irigasi Metode System of Rice


Ada beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, seperti potensi sumber daya alam yang besar dan beragam serta banyaknya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
?Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukan hasil yang maksimal, bila dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional ini,? ujar Arlinsyah pada acara Training of Trainer (TOT) Efisiensi Air Irigasi Metode System of Rice (SRI), (17/9), di Cirebon. Arlinsyah mengatakan pembangunan pertanian mempunyai beberapa kelemahan, yaitu hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya usaha pertanian di Indonesia sampai saat ini masih sangat terbatas contohnya seperti, modal yang terbatas, penggunaan teknologi yang masih sederhana dan akses terhadap kredit, teknologi dan pasar yang rendah. Tujuan diadakannya pelatihan Efisiensi Air Irigasi Metode System of Rice adalah upaya penghematan penggunaan air irigasi dan meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan metoda SRI serta pemberdayaan petani pemakai air sehingga tercipta kondisi yang memungkinkan masyarakat mampu membangun diri sendiri dan lingkungannya. ?Pelatihan Training of Trainer Efisiensi Air Irigasi Metoda System of Rice diikuti oleh peserta dari beberapa daerah, yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Brebes,? jelas Arlinsyah Arlinsyah menambahkan diharapkan seluruh peserta nantinya akan menjadi agen pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pertanian di daerahnya dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. (DatinSDA)


Bagikan :

Cetak