Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta membahas dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pengelolaan Kawasan Bendungan Sermo. Draft PKS dibahas sejak Kamis (03/10/2024), sedangkan penandatanganan dilaksanakan Jumat (04/10/2024) di Yogyakarta oleh Kepala BBWS Serayu Opak Gatut Bayuadji dan Kepala BKSDA Yogyakarta Lukita Awang Nistyantara.
Adapun tujuan PKS ini adalah mendukung terwujudnya penguatan tata kelola pengelolaan kawasan Suaka Margasatwa (SM) Sermo, serta meminimalkan dampak negatif baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat adanya bangunan sarana prasarana mitigasi bencana dan kegiatan operasi dan pemeliharaan (OP) Bendungan Sermo.
Gatut mengatakan, adanya PKS ini merupakan hal yang krusial dalam pengelolaan Kawasan Sermo. “Selama ini Bendungan Sermo memiliki peran penting untuk penanganan banjir dan penyediaan air,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala BBWS Serayu Opak juga menyatakan komitmennya untuk melaksanaan kesepakatan yang telah dicapai. “Kami berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan yang sudah disusun sebagai pedoman bersama untuk menjaga keberadaan Bendungan Sermo,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Yogyakarta mengajak semua pihak untuk menjaga keanekaragaman hayati (biodiversity) yang ada di Bendungan Sermo. “Mari kita melindungi spesies yang ada, terutama spesies langka,” katanya.
Sebagai tindak lanjut PKS yang ditandatangani, juga terdapat kesepakatan bahwa ke depan akan dilaksanakan monitoring dan pemantauan bersama secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian kawasan Bendungan Sermo dan mencegah terjadinya potensi pelanggaran yang mungkin terjadi. (ifn)
