Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan mitigasi risiko bencana sangatlah bergantung pada sistem informasi yang terintegrasi dalam bidang hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi. Tentunya ketiga bidang ini sangat mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak (SO) melaksanakan kegiatan Workshop terkait Sistem Integrasi Data Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3) Wilayah Sungai (WS) Serayu Bogowonto, dan WS Progo Opak Serang pada Rabu (10/7/2025) di Yogyakarta.
Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air (KPISDA) Joni Rahalsyah Putra menyampaikan tujuan dan urgensi pengelolaan SIH3 pada sambutannya. “Kegiatan Workshop ini memiliki tujuan penting sebagai upaya kita dalam meningkatkan kapasitas dan pemahaman terkait pengelolaan sumber daya air dan mitigasi risiko bencana berbasis data dan teknologi informasi,”ujarnya.
Joni melanjutkan, di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika lingkungan yang semakin kompleks, sistem informasi yang terintegrasi dalam ketiga bidang ini — hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi — menjadi sangat krusial untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. “Kami berharap workshop ini dapat menjadi langkah awal menuju penyelarasan standar data, sistem integrasi, dan sinergi kebijakan di antara para pemangku kepentingan,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Pelaksana Tugas Perencanaan Umum BBWS Serayu Opak Haryo Laksono dan Ketua Tim Hidrologi Kisworo Rahayu. Semoga kegiatan ini bisa mewujudkan sistem informasi yang handal, akurat dan berkelanjutan. (za/ifn)