Penyebarluasan informasi pembangunan infrastruktur PUPR kepada masyarakat sangat penting untuk membangun transparansi serta reputasi positif Kementerian PUPR. Oleh karena itu, Biro Komunikasi Publik dan BBWS Serayu Opak bersama sejumlah jurnalis dari berbagai media melakukan kunjungan lapangan (press tour) meninjau infrastruktur PUPR di Provinsi DI Yogyakarta.
Salah satu yang menjadi perhatian di wilayah Yogyakarta adalah Sabo Dam, yang dalam hal ini menjadi kewenangan BBWS serayu Opak dan Balai Teknik Sabo. Sabo Dam adalah bangunan yang berfungsi untuk mengendalikan aliran sedimen, debris, atau lahar, agar tidak menimbulkan bencana. Di Yogyakarta, Sabo Dam banyak melintang di wilayah hulu Gunung Merapi. Kunjungan dilaksanakan ke Sabo Dam Bronggang pada Jum’at (11/10/24).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengendalian Lahar Gunung Merapi Muhammad Fahruroyi menyampaikan bahwa Sabo Dam di hulu Merapi sudah di bangun sejak lama dan sangat efektif untuk mengantisipasi banjir lahar. “Sabo Dam yang melintang di hulu Gunung Merapi terbukti bisa mengantisipasi banjir lahar. Teknologi ini sudah diterapkan sejak 1969. Selain mengendalikan sedimen, debris serta sedimen, Sabo Dam banyak dimanfaatkan untuk pertanian, irigasi, bahkan menjadi tempat wisata bagi masyarakat,” tuturnya. (za/ifn)