Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan pembangunan 2 (dua) sumur bor yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak di Gunungkidul. Peresmian berlangsung di Dusun Sidorejo, Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul, Sabtu (6/1/24).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kepala BBWS Serayu Opak Gatut Bayuadji, dan unsur Forkopimda Provinsi DIY maupun Forkopimda Kabupaten Gunungkidul.
Kapolri mengatakan, secara keseluruhan, akan ada 10 titik sumur bor yang akan dibangun. Sedangkan saat ini, baru 2 titik yang dapat difungsikan.
"Delapan titik lainnya belum dapat dimanfaatkan karena ada faktor-faktor dalam mencari titik yang sumber mata airnya melimpah. Selain itu, pengeboran harus hati-hati, tidak boleh terburu-buru," kata Kapolri.
Sementara itu, Kepala BBWS Serayu Opak, Gatut Bayuadji dalam paparannya menyampaikan bahwa pada tahun 2023 untuk wilayah Gunungkidul telah dilaksanakan pembangunan sumur bor air baku di 2 (dua) lokasi.
Lokasi tersebut di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu dan Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari. Kedua sumur bor dibangun BBWS Serayu Opak melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Serayu Opak.
Gatut menjelaskan, pembuatan sumur bor melalui berbagai tahapan, mulai dari uji geolistrik untuk pengambilan dan analisis data sampai dengan pumping test untuk mengetahui debit sumur.
“Hasil pemboran dapat dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan air baku warga desa dan untuk menghadapi musim kemarau,” ujarnya.
Kepala BBWS Serayu Opak mengatakan bahwa pembuatan sumur bor juga didukung keberhasilan menyelesaikan berbagai tantangan dan kendala di lapangan. Antara lain, perlunya kehati-hatian dalam pemboran pada batuan keras untuk menghindari terjepitnya mata bor.
“Selain itu, juga perlu mengantisipasi kemungkinan waterloss dikarenakan di daerah karst memiliki banyak rongga,” tutupnya. (iq/ifn/media)