Di tengah perubahan iklim dan kebutuhan air yang terus meningkat, Embung Klapagading Kulon hadir sebagai wujud nyata inovasi berbasis kearifan lokal dan sains modern. Terletak di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, embung ini dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) pada tahun 2023 untuk memperkuat sistem pengelolaan air di wilayah potensial pertanian.
Dengan luas genangan 4.775 m² dan volume tampungan mencapai 19.100 m³, embung ini memiliki peran strategis dalam menjaga ketersediaan air, khususnya untuk mengairi lahan pertanian seluas 30,5 hektar serta menyediakan air baku sebesar 0,97 liter per detik. Keberadaan embung ini membantu petani menghadapi musim kemarau, menjaga kestabilan produksi pangan, dan sekaligus memperkuat pondasi swasembada pangan nasional.
Selain fungsi irigasi dan konservasi, Embung Klapagading Kulon juga bertransformasi menjadi ruang sosial dan wisata edukatif, menghadirkan fasilitas seperti pendopo, gazebo, jogging track, toilet, dan area parkir. Tempat ini menjadi ruang belajar dan rekreasi masyarakat untuk memahami pentingnya menjaga air sebagai sumber kehidupan.
Embung Klapagading Kulon bukan sekadar infrastruktur, melainkan simbol kemandirian dan ketahanan desa. Setiap tetes air yang tertampung di dalamnya merepresentasikan harapan baru bagi para petani dan masyarakat Banyumas. Melalui pengelolaan air yang berkelanjutan, embung ini menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama — sebuah langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan Indonesia.
https://s.pu.go.id/MTEzNA/Embung_KlapagadingKulon_Banyumas
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#SetahunBerdampak
#pu608
@bakom.ri




























