Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak terus menghadirkan infrastruktur irigasi yang lebih baik melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Salah satu lokasi yang merasakan dampak nyata program ini adalah Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.
Di desa yang masyarakatnya menggantungkan hidup pada sektor pertanian ini, BBWS Serayu Opak melaksanakan kegiatan peningkatan saluran tersier di Daerah Irigasi (DI) Tanjung. Pekerjaan tersebut difokuskan pada optimalisasi jaringan aliran air agar distribusi menuju lahan pertanian menjadi lebih lancar, merata, dan efisien. Dengan panjang saluran mencapai 567 meter, peningkatan ini menjadi solusi penting bagi petani yang selama ini kerap menghadapi hambatan dalam pengaliran air, terutama pada musim tanam yang membutuhkan suplai air stabil.
Tidak hanya memperbaiki kualitas fisik saluran, program ini memberikan dampak signifikan dalam peningkatan produktivitas pertanian. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya indeks pertanaman—yang sebelumnya berada di angka 125%, kini meningkat menjadi 208%. Kenaikan ini menandakan bahwa lahan dapat ditanami lebih sering dalam setahun, sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani berpotensi bertambah secara langsung.
Dengan cakupan layanan irigasi mencapai 24 hektare, peningkatan saluran tersier di Desa Pasinggangan menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur air skala desa dapat memberikan manfaat besar. Air tidak hanya mengalir lebih efektif, tetapi juga membawa harapan baru bagi para petani untuk meningkatkan produksi, memperbaiki ekonomi keluarga, dan turut mendorong ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas.
Melalui kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, P3TGAI terus menunjukkan bahwa pembangunan yang tepat sasaran dapat menghadirkan perubahan nyata di tingkat akar rumput—mewujudkan pertanian yang lebih maju, tangguh, dan berkelanjutan.
