Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Daerah Irigasi Sempor, Kabupaten Kebumen. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi Paket Inpres Tahap 2 Tahun 2025, sebagai langkah memastikan seluruh proses pembangunan berjalan sesuai ketentuan, tepat waktu, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Sinergi antara Kejati Jateng dan BBWS Serayu Opak ini mengedepankan transparansi, akuntabilitas, serta kualitas pekerjaan agar aliran air irigasi ke lahan pertanian dapat terjamin dan berfungsi maksimal. Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung peningkatan produksi pertanian dan mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sruweng, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, dengan data teknis sebagai berikut: jaringan irigasi dibangun menggunakan konstruksi pasangan batu dengan panjang saluran 325 meter, melayani area pertanian seluas 30 hektar, dan ditargetkan mampu meningkatkan indeks pertanaman dari 200% menjadi 240%.

Jaksa Fungsional, Budi Maulana Cahyadi, menyampaikan bahwa pekerjaan masih dalam proses penyelesaian dan diharapkan dapat selesai tepat waktu. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya para petani, dalam menjaga dan memelihara saluran yang telah dibangun agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Melalui pengawasan yang konsisten dan pelaksanaan pekerjaan yang berkualitas, pembangunan infrastruktur irigasi diharapkan mampu memperkuat sektor pertanian di Kebumen dan mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional.

https://s.pu.go.id/MTEzNA/KejatiJateng_InpresTahap2 
 

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#SetahunBerdampak
#pu608
@bakom.ri