Air adalah sumber kehidupan, dan irigasi menjadi nadi yang memastikan air terus mengalir ke lahan-lahan produktif. Di Kabupaten Magelang dan Temanggung, jaringan irigasi menjadi tulang punggung pertanian yang menopang ribuan hektare sawah serta kehidupan para petani.
Melalui Program Peningkatan Jaringan Irigasi Tahap II – Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak terus berupaya memperkuat infrastruktur pengairan agar lebih efisien, merata, dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, BBWS Serayu Opak melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di berbagai lokasi pekerjaan untuk memastikan mutu pekerjaan, ketepatan waktu pelaksanaan, serta kesesuaian fungsi jaringan dengan kebutuhan petani di lapangan.
- Daerah Irigasi Tejokading – Kabupaten Magelang
Lokasi: Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran
Panjang saluran: 241 meter
Penampang basah: Lebar 0,8 m | Tinggi 0,6 m
Tipe bangunan: Pasangan batu
Sumber air: Sungai Wiji
Luas layanan baku: 119 ha
Jaringan tersier baru: 30 ha
2. Daerah Irigasi Sgetak – Kabupaten Temanggung
Lokasi: Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan
Panjang saluran: 168 meter
Penampang basah: Lebar 1 m | Tinggi 0,75 m
Tipe bangunan: Pasangan batu
Sumber air: Sungai Lenging
Jaringan tersier baru: 35 ha
Dengan jaringan irigasi yang tertata dan terpantau secara rutin, petani kini lebih mudah mengatur waktu tanam dan memanfaatkan air secara efisien.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan BBWS Serayu Opak menjadi bukti nyata bahwa setiap tahap pembangunan diawasi secara ketat agar hasilnya benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
https://s.pu.go.id/MTEzNA/MonitoringEvaluasi_JaringanIrigasi_Inpres2025
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#SetahunBerdampak
#PU608
#KetahananPangan
#BBWSSerayuOpak
