Halo SObat SO !
Penguatan nilai-nilai hidup bersih dan sehat perlu dimulai sejak usia dini. Fasilitas yang baik harus diiringi dengan perilaku yang sehat. Maka dari itu, edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menjadi bagian penting dari strategi pembangunan manusia unggul.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Maryadi Utama saat memberikan arahan dalam acara bertajuk “Perilaku Hidup Bersih Sehat Bersama Siswa dan Guru di Sekolah Rakyat”, bertempat di SRMA 19 Bantul, Jumat (8/8/2025). Acara diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian Peringatan HUT RI Ke-80 pada Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis DIY, Kementerian PU.
Kepala BBWS Serayu Opak menjelaskan, Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program pengentasan kemiskinan di bawah Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025.
Sampai dengan Juni 2025 sudah terbangun dan digunakan untuk tahun ajaran 2025/2026 sebanyak 53 unit Sekolah Rakyat yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, Papua. Dua diantaranya berada di provinsi D.I. Yogyakarta yaitu di Sonosewu dan Purwomartani.
“Sekolah Rakyat merupakan bentuk sinergi lintas kementerian, dan wujud nyata peran negara dalam memuliakan warga miskin. Sekolah ini dirancang untuk mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas, untuk membantu mereka mencapai kehidupan yang lebih baik dan memfasilitasi kebangkitan warga miskin menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis DIY, Raden Haryo Satriyawan mengatakan, kegiatan di Sekolah Rakyat SRMA 19 Bantul diikuti oleh sekitar 200 siswa, guru, masyarakat sekitar, serta pemerintah pusat dan daerah.
“Melalui pendekatan partisipatif dan interaktif, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah maupun rumah,” tuturnya. (za/ifn)