Program yang akan dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Seayu Opak Tahun 2026 mendatang di Provinsi DIY memprioritaskan 3 (tiga) hal utama. Yaitu swasembada air, swasembada pangan, dan OPOR (operasi, pemeliharaan, optimalisasi, dan rehabilitasi) Sumber Daya Air (SDA).
Demikian disampaikan Kepala BBWS Serayu Opak Maryadi Utama dalam acara Forum Komunikasi Pekerjaan Umum (PU) se-DIY di Sleman, Rabu (27/8/25). Maryadi menjelaskan, program untuk Swasembada Air antara lain perluasan akses air baku untuk pemenuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat, penuntasan idle capacity air, serta perlindungan terhadap daya rusak air melalui pembangunan pengendali banjir dan sabo dam.
Adapun Swasembada Pangan didukung melalui program pembangunan daerah irigasi dan rehabilitasi daerah irigasi pada daerah-daerah lumbung pangan nasional, lanjutan pembangunan Bendungan Bener untuk meningkatkan rasio luas layanan irigasi, serta peningkatan dan pengembangan jaringan irigasi air tanah (JIAT).
Adapun OPOR SDA diterapkan melalui optimalisasi outcome/tingkat layanan pada seluruh infrastruktur SDA, efisiensi pemanfaatan air irigasi melalui OP Irigasi yang efektif dan efisien, serta penataan pelaksanaan OP melalui kelembagaan.
Alokasi anggaran pembangunan SDA di Provinsi DIY tahun 2026 mencapai Rp 258,954 miliar. Beberapa program prioritas antara lain Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kalibawang, Pembangunan Air Baku Kawasan Pangkalan TNI Adisutjipto, Pembangunan Groundsill Srandakan, Pembangunan Sabo Dam Sungai Opak, serta OP Rutin dan Berkala Wilayah Sungai Progo Opak Serang (POS).
Terdapat pula kegiatan yang dibiayai loan, yaitu Pembangunan Drainase Perkotaan Kota Yogyakarta serta Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Kawasan Bandara YIA. (za/ifn)