Saluran Mataram Warisan Sejarah yang Tetap Mengalirkan Kehidupan

Halo Sobat SO! Di episode SO Pedia Season 2 kali ini, kita akan menelusuri salah satu mahakarya irigasi bersejarah yang hingga kini masih berdenyut memberi kehidupan bagi Yogyakarta dan sekitarnya  Saluran Mataram. Dibangun pada masa pendudukan Jepang atas inisiatif Sri Sultan Hamengkubuwono IX, saluran ini bukan sekadar proyek irigasi. Ia adalah strategi cerdas sang Sultan untuk menyelamatkan rakyat dari kerja paksa (Romusha), sekaligus menghadirkan manfaat besar yang masih kita rasakan hingga hari ini.

Membentang sekitar 30 kilometer, Saluran Mataram menghubungkan Sungai Progo di barat dan Sungai Opak di timur, dengan hulu yang berada di Bendung Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, Magelang. Dari aliran air inilah ribuan hektare sawah di wilayah DIY mendapatkan pasokan air irigasi yang stabil  menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu daerah penopang ketahanan dan swasembada pangan nasional. Lebih dari sekadar infrastruktur air, Saluran Mataram adalah simbol perjuangan, kemandirian, dan visi masa depan. Ia mengalirkan bukan hanya air, tapi juga semangat untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan bangsa.

Kini, saluran bersejarah ini menjadi cagar budaya yang hidup, bukti nyata bahwa warisan masa lalu dapat terus memberi manfaat lintas generasi.
Saluran Mataram  dari sejarah perjuangan, mengalir menuju masa depan kedaulatan pangan Indonesia.

https://s.pu.go.id/MTEzNA/SOPedia_SaluranMataram 

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

Terima kasih sudah mengunjungi Website BBWS Serayu Opak, kami terbuka apabila ada kritik, saran, masukan, atau laporan. BBWS Serayu Opak senantiasa melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi/WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).