Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan bidang Kearsipan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak melaksanakan studi banding selama 2 (dua) hari, yaitu Selasa s.d. Rabu (9-10/7/2024). Tim dipimpin Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha (TU) Ade Satyadharma dan mengunjungi Gedung Arsip Ditjen Sumber Daya Air (SDA) di Cikiwul (Bekasi) serta Gedung Arsip Kintaka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Citeureup.
Ade menjelaskan, pelaksanaan studi banding merupakan upaya agar pengelolaan Kearsipan di BBWS Serayu Opak menjadi semakin baik. “Karena kita berupaya untuk selalu berbenah. Kita tidak hanya melaksanakan perapihan penataan arsip fisik, tetapi juga melakukan digitalisasi,” tuturnya.
Untuk itu, BBWS Serayu Opak berencana menerapkan mekanisme pengelolaan arsip secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh bidang dan satuan kerja (satker). “Saat ini kita mulai menggunakan gedung pengelolaan arsip di daerah Logandeng, Gunung Kidul. Ke depan kita akan terapkan sistem yang mengacu pada pengelolaan arsip di Ditjen SDA maupun Kementerian PUPR. Di mana, setiap unit kerja berpartisipasi dan memiliki petugas khusus dalam pengelolaan arsip,” jelas Ade.
Dengan menerapkan sistem yang baik, diharapkan pencarian arsip menjadi lebih cepat dan mudah. Kabag Umum dan TU mencontohkan, pencarian untuk arsip yang tersimpan di gedung arsip Ditjen SDA maupun Kementerian PUPR dapat dilakukan dalam waktu singkat. “Kemarin kita coba lakukan pengujian, ternyata pencarian arsip hanya memerlukan waktu 1,5 hingga 3 menit. Kita harapkan sistem kita juga bisa seperti itu,” katanya.
Ade juga memaparkan bahwa ke depan rencananya BBWS Serayu Opak akan menjadi salah satu pilot project untuk pengelolaan arsip. Hal ini tentu menjadi dorongan dan motivasi untuk semakin meningkatkan kualitas pengelolaan arsip yang selama ini sudah rutin dilaksanakan di BBWS Serayu Opak. (ifn)