Tingkatkan Kapasitas KMB dan TPM, BBWS Sumatera Gelar Training Of Trainer Untuk Pelaksanaan P3-TGAI Tahap III
BBWS SUMATERA II MEDAN - Dalam rangka meningkatkan kapasitas Konsultan Manajemen Balai (KMB) dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dalam penyelenggaraan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) tahap III, BBWS Sumatera II Medan melaksanakan Training of Trainer (ToT) yang diikuti sebanyak 6 KMB dan 58 TPM Hotel Niagara, Parapat (29/10).
P3-TGAI yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum merupakan program rehabilitasi, peningkatan, atau pembangunan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan secara mandiri oleh P3A, GP3A, atau IP3A. Pada tahap ketiga kali ini, Pelaksanaan P3-TGAI di Provinsi Sumatera Utara menjangkau 112 titik lokasi yang tersebar 7 kabupaten, antara lain Kabupaten Deli Serdang, Karo, Langkat, Mandailing Natal, Simalungun, dan Toba.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Ali Cahyadi Achmad dalam sambutannya berharap para KMB dan TPM dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius agar dapat menguasai serta memahami tugas dan fungsi KMB dan TPM saat menjalankan tugas di lapangan.
“Diharapkan dengan adanya ToT ini, dapat menghasilkan KMB dan TPM yang berkualitas dan mampu melakukan pendampingan kepada P3A penerima P3-TGAI, agar tidak terjadi masalah baik masalah hukum maupun masalah sosial di lapangan,” harap Kabid Ali.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para KMB dan TPM agar dapat memberikan pendampingan yang efektif kepada masyarakat, terutama petani. Materi teknis mencakup berbagai aspek, mulai dari tahapan pelaksanaan kegiatan hingga praktik penggunaan aplikasi monitoring P3-TGAI yang disampaikan oleh Konsultan Manajemen Pusat, Marianto.
Menurut Marianto, pembekalan kepada para KMB dan TPM hari ini lebih fokus pada pelaporan database dengan menggunakan aplikasi monitoring P3-TGAI.
“Pelaporan database kita sudah menggunakan aplikasi sistem monitoring P3-TGAI, semua TPM yang mendampingi sudah memiliki akun untuk menginput pelaporan dari mulai data persiapan, perencanaan, pelaksanaan, sampai penyelesaian kegiatan termasuk serah terima. Semua akan diupload, sehingga nanti memudahkan dalam pelaporan, kebutuhan data, kemudian kebutuhan dokumen kita dapat memanfaatkan fasilitas aplikasi monitoring ini,” ujar Marianto.
Usai melewati pelatihan ini, para KMB dan TPM siap terjun ke masyarakat untuk melakukan pendampingan administrasi, teknis, hingga pelaporan kepada para P3A, GP3A dan IP3A dalam pelaksanaan P3-TGAI di daerah masing-masing.