BWS Kalimantan I dan Pemkab Kayong Utara Perkuat Sinergi Pengelolaan Irigasi dan Air Baku
Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) bersama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar rapat gabungan membahas program irigasi, air baku, dan pengelolaan aset pada Senin (08/12). BWSK I menekankan pentingnya percepatan usulan Program Sipuri serta penyelarasan data irigasi, mengingat kondisi jaringan irigasi di Kayong Utara yang masih sangat terbatas. BWSK I juga melaporkan progres rehabilitasi jaringan dan pelaksanaan P3-TGAI sebagai dukungan peningkatan produksi pertanian.
Dalam pembahasan air baku, BWSK I menyoroti penataan tiga aset—Mandi Bintang, Sungai Buluh, dan Meledang/Melinsum—serta menawarkan solusi efisiensi operasional melalui pemanfaatan panel surya. BWSK I turut mendorong percepatan usulan proyek air baku prioritas seperti Pelaban dan Umpung agar dapat memenuhi kebutuhan layanan dasar masyarakat.
Isu pengamanan pantai dan pemeliharaan sungai juga menjadi perhatian, terutama abrasi di Siduk serta sedimentasi pada Sungai Matan. BWSK I menanggapi usulan normalisasi Sungai Benawa dan perlunya penyusunan dokumen perencanaan pengerukan sungai sebagai langkah mitigasi.
Sebagai tindak lanjut, BWSK I dan Pemkab Kayong Utara sepakat memperkuat koordinasi teknis, sinkronisasi data, serta mendorong pembentukan Komisi Irigasi dan SK Pola Tanam. Isu yang memerlukan keputusan lebih lanjut akan dikawal melalui koordinasi lintas sektor dan pemerintah pusat.