Kepala BWS Kalimantan I Pontianak Pastikan Progres Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Ketapang Berjalan Lancar Saat Lakukan Monitoring dan Evaluasi

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melaksanakan monitoring dan evaluasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, pada Rabu s.d Kamis (22-23/10).

Kegiatan ini bertujuan mendukung program swasembada pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui optimalisasi jaringan irigasi. Monitoring dilakukan pada 15 lokasi di Ketapang dan 61 lokasi di Kayong Utara, yang dikelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Sebagian besar lokasi menunjukkan progres positif, dengan partisipasi aktif masyarakat petani dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Penerapan pola padat karya tunai juga memberi dampak ekonomi bagi desa melalui pembukaan lapangan kerja sementara.

Melalui pelaksanaan P3-TGAI, jaringan irigasi diharapkan berfungsi lebih optimal, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian PU melalui Ditjen SDA dan BWS Kalimantan I dalam mewujudkan sistem irigasi yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

BWS Kalimantan I Laksanakan Audit ISO untuk Manajemen Mutu Hidrologi dan Kualitas Air

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melaksanakan Audit ISO 9001:2015 dalam rangka penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) pada unit Hidrologi dan Kualitas Air, Selasa s.d. Rabu (21–22/10) di Pontianak. Audit ini dilakukan oleh Tim Auditor dari Intertek SAI Global, lembaga sertifikasi internasional yang memiliki reputasi global dalam layanan audit, inspeksi, dan sertifikasi sistem manajemen berbasis standar ISO.

Pelaksanaan audit bertujuan untuk memastikan seluruh proses pelayanan data dan informasi hidrologi serta kualitas air di BWS Kalimantan I berjalan sesuai prinsip-prinsip manajemen mutu, meliputi fokus pada pengguna layanan, keterlibatan personel, efektivitas proses, dan peningkatan berkelanjutan.
Audit dilakukan melalui telaah dokumen, wawancara, serta verifikasi lapangan terhadap implementasi prosedur kerja yang telah diterapkan.

BWS Kalimantan I saat ini direkomendasikan untuk tindak lanjut proses sertifikasi ISO 9001:2015, dan diharapkan dalam waktu dekat dapat memperoleh sertifikat resmi sebagai pengakuan atas komitmen penerapan standar mutu internasional di bidang layanan hidrologi yang berkelanjutan.

Penerapan ISO 9001:2015 menjadi langkah penting dalam memperkuat tata kelola organisasi yang profesional, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Melalui upaya ini, BWS Kalimantan I terus berkomitmen untuk menyediakan data dan informasi hidrologi yang andal, akurat, dan bermanfaat bagi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

BWS Kalimantan I Terima Kunjungan Himpunan Mahasiswa Geofisika FMIPA Untan

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I menerima kunjungan instansi dari Himpunan Mahasiswa Geofisika (HMG) Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura pada Rabu (15/10) di Kantor BWS Kalimantan I Pontianak.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dekat peran dan tugas BWS Kalimantan I dalam pengelolaan sumber daya air (SDA) di Kalimantan Barat, sekaligus menjadi ajang berbagi pengetahuan bagi mahasiswa terkait penerapan ilmu geofisika dalam pengelolaan SDA.

Dalam kegiatan tersebut, tim BWS Kalimantan I menyampaikan paparan mengenai profil, program kerja, dan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di wilayah sungai Kapuas dan Sambas. Mahasiswa juga berkesempatan berdiskusi dan bertanya langsung mengenai tantangan teknis di lapangan, mulai dari konservasi air hingga penanganan daya rusak air.

Kepala Seksi KPI SDA, Novizar, yang mewakili BWS Kalimantan I, menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa Geofisika FMIPA Untan dalam memahami peran pemerintah pada sektor sumber daya air. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan antara dunia akademik dan instansi pemerintah, serta mendorong kolaborasi dalam riset dan kegiatan edukatif di bidang sumber daya air.

Melalui kunjungan ini, BWS Kalimantan I berharap terjalin sinergi yang lebih erat antara dunia akademik dan instansi pemerintah dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di Kalimantan Barat.

BWS Kalimantan I Gelar FGD Penyusunan Garis Sempadan Danau Sentarum Sinergi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air di Kalimantan Barat.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Garis Sempadan Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu pada Jumat (10/10), dengan melibatkan perwakilan pemerintah daerah, tenaga ahli, dan instansi terkait. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam penetapan sempadan danau sebagai langkah awal pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Bupati Kapuas Hulu menyampaikan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya penetapan garis sempadan Danau Sentarum yang memiliki peran penting bagi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas. Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan I, M. Tahid, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga fungsi biologis danau musiman ini melalui kegiatan penetapan sempadan.

Kegiatan turut diisi dengan paparan dari STRANAS PK-KPK dan Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian PU mengenai percepatan serta aspek teknis penetapan sempadan danau, dilanjutkan dengan pemaparan hasil penyusunan oleh tenaga ahli dan sesi diskusi. Kemudian acara ditutup dengan penandatanganan berita acara kegiatan penyusunan garis sempadan Danau Sentarum sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan pengelolaan sumber daya air di Kalimantan Barat.

Tinjau Pelaksanaan Program Pengendalian Banjir dan Pengelolaan Danau di Wilayah Sintang, Melawi, Dan Kapuas Hulu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, M. Tahid, Dampingi Ketua Komisi V DPR RI

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, M. Tahid, mendampingi Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dalam kunjungan kerja masa Reses I Tahun Sidang 2025–2026 di Provinsi Kalimantan Barat. 

Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga , Triono Junoasmono, memimpin rombongan Kementerian PU didampingi seluruh Kepala Balai yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Kehadiran Kementerian PU bersama DPR RI menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan kelestarian lingkungan. 

Kunjungan yang berlangsung pada 6–9 Oktober 2025 ini meliputi peninjauan ke beberapa lokasi di Kabupaten Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu. Salah satu fokus agenda adalah meninjau berbagai program infrastruktur, termasuk kegiatan yang dilaksanakan oleh BWS Kalimantan I Pontianak. 

 Peninjauan dilakukan terhadap kegiatan penahan tebing sungai serta normalisasi Danau Oxbow yang mencakup tiga danau utama, yakni Danau Jaras, Danau Sinau, dan Danau Selanyut. Danau Oxbow sendiri berfungsi sebagai danau resapan air yang berperan penting dalam pengendalian banjir di Kabupaten Kapuas Hulu. 

 Melalui kegiatan ini, BWS Kalimantan I menegaskan komitmen pemerintah pusat bersama DPR RI dalam memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya di bidang pengelolaan sumber daya air. Sinergi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah Kalimantan Barat, sekaligus memastikan bahwa setiap program berjalan efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

BWS Kalimantan I Gelar Sosialisasi Tingkat Balai, Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerjasama P3-TGAI Tahap II TA 2025

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (Satker OPSDA) Kalimantan I Pontianak melaksanakan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap 2 Tahun Anggaran 2025, yang terdiri dari dua agenda penting yaitu Sosialisasi Tingkat Balai, Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aston Pontianak, pada Jumat (11/10).

Acara dibuka oleh Ketua Tim Pelaksana Balai, Sumalianto, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program P3-TGAI guna menjaga keberlanjutan sistem irigasi dan mewujudkan swasembada pangan di daerah.

Kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi Tingkat Balai, yang menghadirkan paparan dari Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Asintel Kejati Kalbar) serta Tim Pelaksana Balai. Materi yang disampaikan menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan hukum, pelaksanaan program yang transparan dan akuntabel, serta panduan teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan agar sesuai ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Ketua Kelompok Pengelola Air (P3A), disaksikan oleh para kepala desa. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi semua pihak dalam meningkatkan pelayanan irigasi, mendukung produktivitas pertanian, serta mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan di Kalimantan Barat.