Dharma Wanita BWS Kalimantan I Tingkatkan Kapasitas Anggota lewat Pembekalan Pemilahan Sampah dan Biopori

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I menggelar kegiatan silaturahmi yang dirangkaikan dengan sosialisasi dan pembekalan materi pemilahan sampah dan biopori di Kantor BWS Kalimantan I Pontianak, pada Kamis (02/10).

Kegiatan menghadirkan narasumber Mahendratama Arisandi, Pelaksana Teknis di Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OPSDA), yang memberikan pemahaman tentang pentingnya pemilahan sampah rumah tangga serta penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan berupa biopori.

Selain teori, peserta juga mengikuti praktik langsung pembuatan lubang biopori. Melalui praktik ini, anggota DWP diajak memahami manfaat biopori dalam mengurangi sampah organik, meningkatkan daya serap air, serta menjaga kualitas tanah.

Dengan semangat “Perempuan Berdaya, Lingkungan Terjaga”, Dharma Wanita BWS Kalimantan I menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kegiatan yang tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan.

BWS Kalimantan I Dampingi Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis O&P dan Kejati Kalbar dalam Monitoring P3-TGAI Tahap I Tahun 2025 di Kalimantan Barat

Kegiatan dilaksanakan di Bengkayang dan Sambas untuk memastikan pelaksanaan P3-TGAI berjalan tepat sasaran dan memberi manfaat bagi petani.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui Satker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air mendampingi Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis Operasi dan Pemeliharaan, Gandes Sawitri, bersama Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dalam kegiatan monitoring Program P3-TGAI di Kabupaten Bengkayang dan Kab Sambas pada 2–3 Oktober 2025.

Kegiatan ini bertujuan memastikan pelaksanaan pembangunan irigasi berjalan tepat sasaran, sesuai spesifikasi teknis, dan memberikan manfaat nyata bagi petani dalam meningkatkan akses air pertanian.

Melalui pendampingan BWS Kalimantan I, kegiatan ini juga memperkuat komitmen pemerintah dalam percepatan pembangunan irigasi dan pengawasan pelaksanaannya, dengan dukungan dari Kejati Kalbar, sejalan dengan upaya mewujudkan kemandirian pertanian dan swasembada pangan nasional.

Gandes Sawitri berpesan agar saluran irigasi yang telah dibangun dijaga dan dirawat secara berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani di wilayah setempat.

BWS Kalimantan I Pastikan Pembangunan Irigasi Tetap Sasaran

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I, M. Tahid, meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Melawi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan pembangunan infrastruktur irigasi berjalan sesuai spesifikasi teknis, tepat lokasi—khususnya pada daerah yang memiliki sumber air memadai—serta benar-benar memberi manfaat nyata bagi para petani.

Monitoring dilaksanakan pada 24–26 September 2025 dengan cakupan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sanggau dengan 22 lokasi Daerah Irigasi/Daerah Irigasi Rawa (DI/DIR), Kabupaten Sekadau dengan 70 lokasi, serta Kabupaten Melawi dengan 73 lokasi. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi, guna mendukung kemandirian pertanian dan mewujudkan swasembada pangan nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dalam keterangannya, M. Tahid menegaskan bahwa pembangunan irigasi harus benar-benar tepat sasaran dan tepat mutu. Melalui monitoring dan evaluasi, BWS Kalimantan I berupaya memastikan para petani dapat langsung merasakan manfaat air untuk mengaliri sawah, sehingga dapat mendukung keberhasilan panen, meningkatkan produksi padi, memperluas area tanam, serta memperkuat ketahanan pangan menuju swasembada.

Tinjau Progres P3-TGAI TA 2025, BWS Kalimantan I Dampingi Kejaksaan Agung Kawal Pembangunan D.I.R Parit Jawi

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) turut serta dalam kunjungan lapangan yang dilaksanakan oleh Direktur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Setiawan Budi Cahyono, didampingi para pejabat yang turut hadir, pada Kamis (25/09) di Desa Punggur. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Agung, sebagai bentuk pengawalan dan pengamanan terhadap program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat dan aset negara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, yaitu Anto Purwanto, serta Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (Satker OPSDA), Fadiah, bersama jajaran.

Dalam kunjungan ini, rombongan meninjau progres pembangunan jaringan irigasi yang merupakan bagian dari program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025. Lokasi kegiatan berada di P3A Loreta Raya, Daerah Irigasi Rawa  (D.I.R) Parit Jawi, dengan capaian pembangunan saat ini sudah mendekati 50 persen.

Jaringan irigasi yang dibangun merupakan kombinasi antara saluran beton pracetak dan saluran galian tanah, yang diharapkan dapat mendukung distribusi air secara lebih optimal bagi lahan pertanian di wilayah tersebut.

Direktur Setiawan Budi Cahyono menegaskan bahwa program P3-TGAI menjadi wujud nyata dukungan pemerintah bagi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong terwujudnya swasembada pangan.

Penandatanganan Kontrak Pengadaan Material Pembangunan Drainase Utama Sungai Jawi di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kontrak Pengadaan Material Pembangunan Drainase Utama Sungai Jawi yang berlokasi di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa (23/09), bertempat di Aula Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak. Acara dihadiri oleh Kepala BWS Kalimantan I, M. Tahid, Kepala Seksi Pelaksanaan, Kepala SNVT PJSA Kalimantan I, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai, bersama unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala BWSK I, M. Tahid, menyampaikan harapan agar pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu, tanpa kendala teknis maupun sosial, sehingga hasilnya benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Penandatanganan kontrak ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperlancar pembangunan infrastruktur sumber daya air di Kalimantan Barat. Kehadiran infrastruktur tersebut akan berperan dalam pengendalian banjir, menjaga lingkungan perkotaan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Sungai Jawi.

BWS Kalimantan I Siap Tindaklanjuti Usulan Pemkab Landak Terkait Pengelolaan Sumber daya air, Penanganan Banjir, Serta Penguatan Infrastruktur Irigasi Guna Dukung Swasembada Pangan di Kabupaten Landak

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) menerima kunjungan kerja Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa, pada Senin (23/09). Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis terkait pengelolaan sumber daya air, penanganan banjir, serta penguatan infrastruktur irigasi guna mendukung ketahanan pangan di Landak.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karolin menyampaikan kebutuhan perkuatan tebing Sungai Landak di titik intake Dusun Rayi, yang terdampak erosi dan menyebabkan perubahan bentuk sungai. Ia juga menyoroti pentingnya penanganan banjir di DAS Landak, termasuk usulan normalisasi sungai di Desa Amboyo Selatan yang kerap terdampak banjir. Selain itu, Bupati Karolin menekankan perlunya identifikasi lebih optimal terhadap potensi sumber air baku, serta percepatan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang telah diusulkan melalui aplikasi SIPURI untuk menunjang program swasembada pangan.

Kepala BWS Kalimantan I, M. Tahid, menyambut baik masukan yang disampaikan Bupati Karolin dan menegaskan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti melalui kajian teknis serta koordinasi lintas sektor.

Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara BWS Kalimantan I dan Pemerintah Kabupaten Landak untuk memperkuat sinergi, menjaga komunikasi, serta memastikan setiap usulan yang dibahas dapat ditindaklanjuti demi kesejahteraan masyarakat Landak.