Kepala BWS Kalimantan I Pontianak Pantau Pembangunan Pintu Air di Kubu Raya

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak melaksanakan Pemantauan dan Telaah Lapangan pada rehabilitasi saluran dan pintu air irigasi di Daerah Irigasi Rawa (DIR) di Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu (23/08).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BWS Kalimantan I Pontianak, M. Tahid, bersama Kepala Seksi Pelaksanaan, Adib Lathiful Huda, Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan SDA, Yosef Iwan Setiawan, serta PPK OP SDA III, Sumalianto. Monitoring dilakukan untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan telah sesuai dengan spesifikasi, tepat sasaran, serta mendukung peningkatan produktivitas pertanian dalam program swasembada pangan.

M. Tahid menegaskan, pembangunan irigasi rawa difokuskan pada normalisasi saluran dan perbaikan pintu air. Normalisasi bermanfaat mengurangi genangan saat banjir / pasang sekaligus menyediakan air saat kering, sehingga pola tanam bisa meningkat dari sekali dalam setahun menjadi minimal dua kali dalam setahun. Perbaikan pintu air juga mendukung pengendalian banjir saat panen dan menambah sawah baru sekitar 70 hektare di DIR Teluk Bayur.

Ketua Kelompok Tani P3A Sidodadi menyambut baik pembangunan ini dan berharap keberadaan pintu air dapat meningkatkan hasil pertanian serta memperkuat komunikasi dengan pemerintah untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian.

Melalui kegiatan ini, BWS Kalimantan I Pontianak memastikan bahwa pembangunan infrastruktur sumber daya air tidak hanya memperhatikan aspek teknis, namun juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat, terutama petani di daerah rawa, sehingga tujuan peningkatan produksi pangan dapat tercapai.
 

Kepala BWS Kalimantan I Pontianak Turut Hadir Pada Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI di Kabupaten Kubu Raya

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) menghadiri kunjungan kerja Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, di Kabupaten Kubu Raya. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Balai BWSK I, M. Tahid, bersama Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA, Fadiah, serta Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur SDA (KPISDA), Novizar. Kegiatan yang berlangsung di Praja Utama (Aula Bupati Kubu Raya) pada Kamis (21/8) ini mengangkat agenda utama terkait pembangunan infrastruktur dasar, khususnya layanan air minum.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan bahwa pertumbuhan wilayah Kubu Raya menuntut peningkatan pelayanan publik, mulai dari jalan, pendidikan, kesehatan, hingga akses air bersih. Ia menegaskan perlunya dukungan Komisi V DPR RI serta sinergi dengan Kementerian PU melalui peran BWSK I untuk menjawab kebutuhan tersebut. Sujiwo juga menekankan posisi strategis Kubu Raya sebagai penyangga ibu kota provinsi dan jalur penting nasional, sehingga perhatian pembangunan di daerah ini sangat krusial bagi kemajuan Kalimantan Barat.

Sementara itu, dalam sambutan dan arahannya, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menekankan bahwa ketersediaan air minum yang layak dan aman merupakan hak masyarakat yang wajib dijamin negara. Ia menyoroti masih adanya tantangan pelayanan air bersih di Kubu Raya, sekaligus mengarahkan agar pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPR RI memperkuat sinergi dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air. Lasarus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari agenda reses DPR RI untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor. Melalui forum ini, diharapkan upaya bersama pemerintah pusat, daerah, dan DPR dapat mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya penyediaan layanan air bersih yang layak dan berkelanjutan bagi masyarakat Kubu Raya.
 

Semarak HUT Ke-80 RI, Dharma Wanita Persatuan BWS Kalimantan I Ramaikan Lomba Hias Tumpeng

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Paguyuban dari balai-balai Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat menggelar lomba hias tumpeng di Kantor BPBPK Prov. Kalimantan Barat, Sabtu (16/08).

Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua DWP Satker PS Prov. Kalbar, Sri Handayani, yang menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya untuk memeriahkan HUT ke-80 RI, tetapi juga menumbuhkan sportivitas, kejujuran, kerja sama, kekompakan, rasa syukur, cinta tanah air, serta kepedulian terhadap lingkungan. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi, memperkuat rasa kekeluargaan, dan memberi ruang berekspresi bagi ibu-ibu Dharma Wanita.

Lomba diikuti penuh antusias oleh ibu-ibu Dharma Wanita dari berbagai balai, salah satunya DWP Balai Wilayah Sungai Kalimantan I. Kreativitas dan keindahan tumpeng yang ditampilkan menjadi simbol kebersamaan dan semangat kemerdekaan.

Kemeriahan lomba hias tumpeng ini menjadi cerminan semangat persatuan dan kekeluargaan dalam memperingati HUT RI ke-80.

BWS Kalimantan I Beserta Paguyuban Salurkan Semangat Merah Putih dalam Aksi Donor Darah

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pegawai Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I bersama Paguyuban ikut ambil bagian dalam aksi kemanusiaan donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak, Kamis (14/08).

Kegiatan ini diikuti oleh pegawai dari seluruh balai Kementerian PU Provinsi Kalimantan Barat, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama sekaligus bentuk nyata semangat kemerdekaan melalui aksi berbagi kehidupan.

Semoga setetes darah yang disumbangkan hari ini menjadi harapan baru bagi yang membutuhkan, dan menjadi bukti bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika kita saling menghidupkan. ❤️

BWS Kalimantan I Pontianak dan Kejaksaan Bersinergi Kawal Oplah di Provinsi Kalimantan Barat

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan (Satker OP) terus melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Optimalisasi Lahan (Oplah) Tahap 1 di Kalimantan Barat. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan menjaga dan meningkatkan fungsi infrastruktur sumber daya air demi mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.

Kegiatan pendampingan lapangan dilakukan bersama Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi di Kabupaten Sambas pada Kamis, (14/08). Hasil sementara pekerjaan dinilai baik, dengan penekanan agar kualitas tetap terjaga serta perhitungan panjang dan volume pekerjaan dilakukan secara cermat dan akurat.

BWS Kalimantan I menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pekerjaan yang tepat mutu, tepat manfaat, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya petani di wilayah Kalimantan Barat.

Melalui pelaksanaan Inpres Oplah Tahap 1 ini, BWS Kalimantan I menargetkan penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu dan sesuai standar teknis. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat meningkatkan ketersediaan air irigasi, mendukung hasil panen yang lebih optimal, dan memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Barat secara berkelanjutan.

Laksanakan Gerakan Irigasi Bersih di D.I.R Rasau Jaya Komplek, Kepala BWS Kalimantan I Ajak Para Petani Berperan Aktif Memelihara Infrastruktur dan Saluran Irigasi

Pontianak, 14 Agustus 2025 – Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) Pontianak menggelar Gerakan Irigasi Bersih di Daerah Irigasi Rawa Rasau Jaya Komplek. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintah, kelompok tani, perangkat desa, hingga akademisi, sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keberlanjutan fungsi irigasi sebagai penopang swasembada pangan.

Koordinator kegiatan, Sumalianto, menegaskan bahwa kebersihan saluran irigasi merupakan bagian penting dari kepedulian terhadap sektor pertanian.
“Saluran yang bersih akan memperlancar distribusi air, mengurangi risiko penyumbatan, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Rasau Jaya Umum, Suheri Bastian, mengapresiasi inisiatif BWSK I dan mengajak warga menerapkan metode bertani yang lebih modern. Ia juga menyoroti perlunya penanganan gulma air yang sering menjadi hambatan distribusi air irigasi.

Selain aksi bersih-bersih, kegiatan ini juga diisi dengan Sesi Dialog "Mengedepankan Fungsi Irigasi Sebagai Penopang Swasembada Pangan". Dalam forum tersebut, hampir semua petani menyampaikan keresahan yang dihadapi: saat musim kemarau, air sulit didapat; sementara di musim hujan, sawah justru kebanjiran. Menanggapi hal ini, pihak BWSK I menjelaskan berbagai langkah teknis yang telah dilakukan untuk mengatur distribusi air, termasuk perbaikan optimalisasi jaringan irigasi, sekaligus mengajak petani berperan aktif dalam pemeliharaan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BWSK I, M. Tahid, yang menekankan pentingnya sinergi pemerintah dan petani dalam merawat infrastruktur.
“Jangan hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Kalau ada saluran kecil yang tersumbat, mari kita bersihkan bersama-sama. Masak untuk saluran yang kecil saja harus menunggu kami menurunkan excavator? Dengan gotong royong, semua bisa lebih cepat teratasi,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan meliputi pencanangan gerakan air bersih, forum diskusi petani, dialog interaktif mengenai fungsi irigasi untuk swasembada pangan, serta aksi bersih-bersih saluran di sejumlah titik strategis. Melalui semangat gotong royong lintas sektor, BWSK I optimistis gerakan ini akan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga infrastruktur irigasi, demi mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Rasau Jaya dan wilayah sekitarnya.