BWS Kalimantan I Laksanakan Penandatanganan Kontrak dan Pelatihan TPM P3-TGAI Tahap II TA 2025

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I menyelenggarakan kegiatan penandatanganan kontrak kerja dan pelatihan bagi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap II Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis–Jumat, 9–10 Oktober 2025, bertempat di Hotel Aston Pontianak. Acara turut dihadiri oleh Kepala Seksi OPSDA (Kasie OPSDA), Ketua Panitia, serta para pejabat pengawas di lingkungan BWS Kalimantan I.

Rangkaian acara diawali pada Kamis (09/10) dengan Penandatanganan Kontrak TPM. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, Sumalianto, kemudian secara resmi dibuka oleh Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (Kasie OPSDA) BWS Kalimantan I, Yosef Iwan. Dalam sambutannya, Yosef Iwan menyampaikan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan terciptanya peningkatan pelayanan irigasi yang secara tidak langsung akan mendorong peningkatan produksi padi dan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, pada Jumat (10/10) dilaksanakan Pelatihan TPM melalui beberapa rangkaian kegiatan, antara lain paparan dan diskusi bersama Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Asintel Kejati Kalbar), serta materi dari Tim Pelaksana Balai dan Konsultan Manajemen Balai (KMB). Melalui sesi ini, para TPM mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai aspek hukum, teknis, dan administratif dalam pelaksanaan P3-TGAI.

Melalui kegiatan penandatanganan kontrak dan pelatihan ini, diharapkan para TPM dapat menjalankan perannya secara maksimal dalam mendampingi petani, menjaga fungsi jaringan irigasi, serta memastikan pelaksanaan program berjalan tepat sasaran. Pendampingan yang optimal akan mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan menjadi langkah nyata menuju kemandirian pangan di Kalimantan Barat.

Penandatanganan Kontrak Pekerjaan Pembangunan dan Supervisi Infrastruktur Sumber Daya Air di Kalimantan Barat

Meliputi Pembangunan Perkuatan Tebing Drainase Utama Sungai Jawi di Kota Pontianak, Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Jawi di Kabupaten Kubu Raya, serta Supervisi Pembangunan Perkuatan Tebing Drainase Utama Sungai Itik di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kontrak untuk pekerjaan pembangunan dan supervisi infrastruktur sumber daya air pada Selasa (07/10), bertempat di Aula BWS Kalimantan I, Pontianak.

Kegiatan yang dikontrakkan meliputi Pembangunan Perkuatan Tebing Drainase Utama Sungai Jawi di Kota Pontianak, Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Jawi di Kabupaten Kubu Raya, serta Supervisi Pembangunan Perkuatan Tebing Drainase Utama Sungai Itik di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Acara ini turut dihadiri oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai, serta unsur pelaksana dan penyedia jasa yang terlibat dalam kegiatan pembangunan maupun supervisi.

Penandatanganan kontrak ini menjadi langkah penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan infrastruktur sumber daya air di Kalimantan Barat. Melalui kegiatan ini, BWS Kalimantan I menegaskan komitmen untuk menjaga kualitas, ketepatan waktu, dan kesesuaian pelaksanaan dengan rencana yang telah ditetapkan.

Ketiga kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam upaya pengendalian banjir, perlindungan kawasan tepi sungai, serta penguatan ketahanan wilayah pesisir dan daerah aliran sungai (DAS).

Penandatanganan Kontrak Supervisi Tiga Proyek SDA Strategis di Kalimantan Barat

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kontrak untuk tiga pekerjaan infrastruktur strategis, yaitu Pembangunan Perkuatan Tebing Drainase Utama Sungai Jawi Kota Pontianak, Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Jawi Kabupaten Kubu Raya, serta Pembangunan Pengaman Pantai Desa Kinjil Pesisir (Pantai Pecal) Kabupaten Ketapang.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 6 Oktober 2025, bertempat di Aula Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Pontianak, dan dihadiri oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai, serta unsur pelaksana terkait.

Pelaksanaan penandatanganan kontrak ini menjadi langkah penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan infrastruktur sumber daya air di Kalimantan Barat. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak dapat segera melakukan tindak lanjut sesuai jadwal, menjaga koordinasi di lapangan, serta memastikan pekerjaan berjalan tepat mutu, tepat waktu, dan tepat sasaran.

Dalam sambutannya, PPK Sungai dan Pantai, Tommy Alfredo, berpesan agar seluruh penyedia jasa dapat melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu, sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah disepakati. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan serta komunikasi yang intensif di lapangan agar tidak terjadi keterlambatan atau kendala yang berarti selama proses pelaksanaan.

Ketiga pekerjaan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung upaya pengendalian banjir, perlindungan pantai, serta penguatan ketahanan wilayah pesisir dan daerah aliran sungai (DAS).

BWS Kalimantan I Dampingi Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis O&P dan Kejati Kalbar dalam Monitoring P3-TGAI Tahap I Tahun 2025 di Kalimantan Barat

Kegiatan dilaksanakan di Bengkayang dan Sambas untuk memastikan pelaksanaan P3-TGAI berjalan tepat sasaran dan memberi manfaat bagi petani.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui Satker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air mendampingi Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis Operasi dan Pemeliharaan, Gandes Sawitri, bersama Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dalam kegiatan monitoring Program P3-TGAI di Kabupaten Bengkayang dan Kab Sambas pada 2–3 Oktober 2025.

Kegiatan ini bertujuan memastikan pelaksanaan pembangunan irigasi berjalan tepat sasaran, sesuai spesifikasi teknis, dan memberikan manfaat nyata bagi petani dalam meningkatkan akses air pertanian.

Melalui pendampingan BWS Kalimantan I, kegiatan ini juga memperkuat komitmen pemerintah dalam percepatan pembangunan irigasi dan pengawasan pelaksanaannya, dengan dukungan dari Kejati Kalbar, sejalan dengan upaya mewujudkan kemandirian pertanian dan swasembada pangan nasional.

Gandes Sawitri berpesan agar saluran irigasi yang telah dibangun dijaga dan dirawat secara berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani di wilayah setempat.

Dharma Wanita BWS Kalimantan I Tingkatkan Kapasitas Anggota lewat Pembekalan Pemilahan Sampah dan Biopori

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I menggelar kegiatan silaturahmi yang dirangkaikan dengan sosialisasi dan pembekalan materi pemilahan sampah dan biopori di Kantor BWS Kalimantan I Pontianak, pada Kamis (02/10).

Kegiatan menghadirkan narasumber Mahendratama Arisandi, Pelaksana Teknis di Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OPSDA), yang memberikan pemahaman tentang pentingnya pemilahan sampah rumah tangga serta penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan berupa biopori.

Selain teori, peserta juga mengikuti praktik langsung pembuatan lubang biopori. Melalui praktik ini, anggota DWP diajak memahami manfaat biopori dalam mengurangi sampah organik, meningkatkan daya serap air, serta menjaga kualitas tanah.

Dengan semangat “Perempuan Berdaya, Lingkungan Terjaga”, Dharma Wanita BWS Kalimantan I menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kegiatan yang tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan.

BWS Kalimantan I Pastikan Pembangunan Irigasi Tetap Sasaran

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I, M. Tahid, meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Melawi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan pembangunan infrastruktur irigasi berjalan sesuai spesifikasi teknis, tepat lokasi—khususnya pada daerah yang memiliki sumber air memadai—serta benar-benar memberi manfaat nyata bagi para petani.

Monitoring dilaksanakan pada 24–26 September 2025 dengan cakupan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sanggau dengan 22 lokasi Daerah Irigasi/Daerah Irigasi Rawa (DI/DIR), Kabupaten Sekadau dengan 70 lokasi, serta Kabupaten Melawi dengan 73 lokasi. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi, guna mendukung kemandirian pertanian dan mewujudkan swasembada pangan nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dalam keterangannya, M. Tahid menegaskan bahwa pembangunan irigasi harus benar-benar tepat sasaran dan tepat mutu. Melalui monitoring dan evaluasi, BWS Kalimantan I berupaya memastikan para petani dapat langsung merasakan manfaat air untuk mengaliri sawah, sehingga dapat mendukung keberhasilan panen, meningkatkan produksi padi, memperluas area tanam, serta memperkuat ketahanan pangan menuju swasembada.