Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (Satker OPSDA) Kalimantan I Pontianak menyelenggarakan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025 yang terdiri dari dua rangkaian penting, yakni Sosialisasi Tingkat Balai serta Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aston Pontianak, pada Selasa (12/08).

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Balai, Sumalianto, yang menegaskan bahwa insan PU terus bekerja menggerakkan perekonomian rakyat secara merata hingga pelosok nusantara, dengan menyediakan infrastruktur irigasi yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi.

Kepala Satuan Kerja OP SDA Kalimantan I, Fadiah, berharap pelaksanaan P3-TGAI tahun ini berjalan lebih baik dengan pendampingan kejaksaan di daerah, serta mengingatkan pentingnya bekerja tepat waktu, tepat spesifikasi, dan tepat sasaran demi kebermanfaatan jangka panjang.

Kepala BWS Kalimantan I, M. Tahid, menyampaikan bahwa program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi dan beras, serta mengajak semua pihak berperan aktif dalam mengawal pelaksanaannya hingga selesai. Usai sambutannya, ia secara resmi membuka rangkaian kegiatan P3-TGAI Tahun Anggaran 2025.

Pemberian arahan terkait pelaksanaan P3-TGAI juga disampaikan oleh Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Yadi Rahmat Sunaryadi, serta Kepala Seksi Pembangunan Strategis, Anto Purwanto, yang menekankan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan pelaksanaan program secara transparan dan akuntabel. Sosialisasi Tingkat Balai dalam rangkaian kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatker OP SDA Kalimantan I, Fadiah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Ketua Kelompok Pengelola Air (P3A), disaksikan oleh para kepala desa. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi semua pihak dalam meningkatkan pelayanan irigasi, produktivitas pertanian, dan kesejahteraan petani di Kalimantan Barat.