bws-kalimantan-i-pontianak-tinjau-kegiatan-pemeliharaan-drainase-di-pontianak-dan-kubu-raya-monitoring-dan-evaluasi-pastikan-saluran-sungai-berfungsi-maksimal

BWS Kalimantan I Pontianak Tinjau Kegiatan Pemeliharaan Drainase di Pontianak dan Kubu Raya, Monitoring dan Evaluasi: Pastikan Saluran Sungai Berfungsi Maksimal

Pontianak, 6 Mei 2025 — Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pekerjaan pemeliharaan sungai yang telah berjalan di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BWS Kalimantan I Pontianak bersama Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) Kalimantan I, sebagai bagian dari pengawasan lapangan untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan pelaksanaan program.

Adapun titik-titik lokasi yang menjadi objek pemantauan antara lain: Parit Bugis, Parit Merdeka, Sungai Angkasa Pura 2, Parit Madusari, Parit Teluk Kapuas, dan Sungai Jawi. Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memastikan efektivitas pemeliharaan yang dilakukan dan mendukung upaya peningkatan fungsi sungai di kawasan perkotaan maupun pinggiran.
Pemeliharaan sungai ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 04 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, yang menugaskan BWS Kalimantan I dalam pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Kapuas. Lingkup pekerjaan meliputi:Galian sedimen,Pengangkatan gulma dan sampah,Pembersihan rumput dan Pembersihan tanaman liar di sempadan dan badan sungai. Pekerjaan dilakukan secara mekanis dan manual, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Menurut Kepala BWS Kalimantan I, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir, menjaga kapasitas tampungan sungai, serta menjamin ketersediaan air terutama saat musim kemarau dan potensi karhutla. Pemeliharaan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengembalikan fungsi alami sungai serta memastikan manfaat sungai tetap dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“Kami terus berkomitmen menjaga keberlanjutan fungsi sungai melalui pemeliharaan rutin dan pemantauan berkala. Hal ini penting agar sungai tetap memberikan manfaat maksimal, baik dari sisi ekologi, sosial, maupun mitigasi bencana,” ujar Kepala BWS Kalimantan I.

"Pemeliharaan ini memiliki fungsi penting, yakni untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Kabupaten Kubu Raya, sebagai cadangan air saat musim kemarau dan kebakaran lahan, serta mengembalikan kapasitas sungai sebagai sumber air bagi lahan pertanian.Di tahun 2025 ini, terdapat 12 sungai di Kabupaten Kubu Raya yang menjadi target kegiatan pemeliharaan. Alhamdulillah, pelaksanaan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, khususnya Bapak Bupati dan masyarakat secara umum. Mudah-mudahan pekerjaan ini berjalan lancar tanpa kendala, dan dapat memberikan manfaat nyata dalam mengurangi banjir, khususnya di musim penghujan nanti," ujar Kepala Satker OP SDA Kalimantan I, Fadiah.

Dengan terlaksananya monitoring dan evaluasi ini, BWS Kalimantan I menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang terpadu, berkelanjutan, dan berkeadilan di wilayah Kalimantan Barat.