laksanakan-gerakan-irigasi-bersih-di-dir-rasau-jaya-komplek-kepala-bws-kalimantan-i-ajak-para-petani-berperan-aktif-memelihara-infrastruktur-dan-saluran-irigasi

Laksanakan Gerakan Irigasi Bersih di D.I.R Rasau Jaya Komplek, Kepala BWS Kalimantan I Ajak Para Petani Berperan Aktif Memelihara Infrastruktur dan Saluran Irigasi

Pontianak, 14 Agustus 2025 – Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) Pontianak menggelar Gerakan Irigasi Bersih di Daerah Irigasi Rawa Rasau Jaya Komplek. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintah, kelompok tani, perangkat desa, hingga akademisi, sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keberlanjutan fungsi irigasi sebagai penopang swasembada pangan.

Koordinator kegiatan, Sumalianto, menegaskan bahwa kebersihan saluran irigasi merupakan bagian penting dari kepedulian terhadap sektor pertanian.
“Saluran yang bersih akan memperlancar distribusi air, mengurangi risiko penyumbatan, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Rasau Jaya Umum, Suheri Bastian, mengapresiasi inisiatif BWSK I dan mengajak warga menerapkan metode bertani yang lebih modern. Ia juga menyoroti perlunya penanganan gulma air yang sering menjadi hambatan distribusi air irigasi.

Selain aksi bersih-bersih, kegiatan ini juga diisi dengan Sesi Dialog "Mengedepankan Fungsi Irigasi Sebagai Penopang Swasembada Pangan". Dalam forum tersebut, hampir semua petani menyampaikan keresahan yang dihadapi: saat musim kemarau, air sulit didapat; sementara di musim hujan, sawah justru kebanjiran. Menanggapi hal ini, pihak BWSK I menjelaskan berbagai langkah teknis yang telah dilakukan untuk mengatur distribusi air, termasuk perbaikan optimalisasi jaringan irigasi, sekaligus mengajak petani berperan aktif dalam pemeliharaan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BWSK I, M. Tahid, yang menekankan pentingnya sinergi pemerintah dan petani dalam merawat infrastruktur.
“Jangan hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Kalau ada saluran kecil yang tersumbat, mari kita bersihkan bersama-sama. Masak untuk saluran yang kecil saja harus menunggu kami menurunkan excavator? Dengan gotong royong, semua bisa lebih cepat teratasi,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan meliputi pencanangan gerakan air bersih, forum diskusi petani, dialog interaktif mengenai fungsi irigasi untuk swasembada pangan, serta aksi bersih-bersih saluran di sejumlah titik strategis. Melalui semangat gotong royong lintas sektor, BWSK I optimistis gerakan ini akan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga infrastruktur irigasi, demi mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Rasau Jaya dan wilayah sekitarnya.