tinjau-lokasi-banjir-di-kecamatan-ngabang-kepala-bws-kalimantan-i-pontianak-dampingi-anggota-komisi-v-dpr-ri

Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Ngabang, Kepala BWS Kalimantan I Pontianak Dampingi Anggota Komisi V DPR RI

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Pramono, mendampingi Anggota Komisi V DPR-RI, Yuliansyah, dalam kunjungan ke lokasi banjir di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Senin (27/01). Kunjungan ini turut dihadiri oleh tim Basarnas dan pihak kepolisian untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.

Banjir yang melanda daerah tersebut tidak hanya merendam kawasan rawan, tetapi juga telah menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Ngabang. Keadaan ini mengkhawatirkan banyak pihak, mengingat dampak yang ditimbulkan pada kehidupan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Yuliansyah menyampaikan harapannya agar banjir segera surut dan masyarakat dapat pulih, baik dari sisi kehidupan sosial maupun ekonomi. "Kami berharap air cepat surut dan masyarakat dapat kembali melanjutkan aktivitas ekonomi mereka yang sempat terganggu," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Fadiah, Kepala Satker OP SDA Kalimantan I Pontianak, menyampaikan beberapa hal terkait penyebab dan langkah mitigasi banjir yang terjadi. Fadiah menjelaskan bahwa intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir tercatat cukup ekstrem, dengan curah hujan antara 50 hingga 150 mm. "Hujan yang sangat lebat dalam waktu singkat menjadi salah satu faktor utama terjadinya banjir di kawasan ini. Selain itu, banjir kiriman dari hulu juga memperburuk kondisi, dengan aliran air yang menuju ke hilir, termasuk Kecamatan Ngabang," ungkapnya.

Fadiah juga menekankan pentingnya penataan kawasan di sepandan sungai, terutama yang dijadikan tempat tinggal. Selain itu, ia berharap pemerintah setempat dapat segera menerapkan sistem peringatan dini (Early Warning System) untuk membantu masyarakat mengantisipasi potensi bencana banjir yang mungkin terjadi di masa depan. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki infrastruktur dan sistem mitigasi bencana di wilayah tersebut.