Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku > JARINGAN IRIGASI AIR TANAH (JIAT) PULAU BURU


Senin, 13 Oktober 2025, Dilihat 28 kali

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, pemerintah telah melaksanakan berbagai program yang bertitik pada sektor pertanian di bidang pengairan guna menunjang peningkatan produksi pangan yang merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan ASTA CITA, mengacu pada visi RPJMN 2025-2029 salah satunya adalah mencapai swasembada pangan, energi, dan air.

Untuk mewujudkan program tersebut serta menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian yang tidak masuk dalam Daerah Irigasi (DI) teknis, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT). Jaringan Irigasi Air Tanah adalah sistem penyediaan dan pengaturan air untuk pertanian yang memanfaatkan air bawah tanah sebagai sumbernya, mulai dari sumur bor ataupun sadapan akuifer, pompa air, hingga jaringan saluran dan bangunan yang mendistribusikan air tersebut ke lahan pertanian.

Melalui Program INPRES 2 Tahun 2025 Tahap II, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Balai Wilayah Sungai Maluku menghadirkan Jaringan Irigasi Air Tanah di Pulau Buru, Provinsi Maluku. Tersebar di 10 titik pada 5 desa (Parbulu, Waeleman, Wanareja, Waekasar, dan Waetele) di 2 kecamatan (Waelata dan Waeapo).

JIAT berfungsi menyediakan air irigasi dengan:

  • Debit 5 liter/detik per unit, melayani hingga 25 hektar lahan sawah.
  • Kedalaman pengeboran 43-70 meter untuk air berkualitas terbaik.

Hasil nyata yang dirasakan masyarakat:

  • Sebelum pelaksanaan JIAT, petani hanya mampu melakukan 1 kali panen dalam setahun.
  • Sesudah pelaksanaan JIAT, petani kini dapat mencapai 2-3 kali panen dalam setahun sehingga produktivitas dan kesejahteraan meningkat signifikan.

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional serta mewujudkan infrastruktur yang memberikan manfaat langsung bagi rakyat.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#SetahunBerdampak
#KemenPU
#DitjenSDA