Sigi - Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu melaksanakan Pembukaan Program Padat Karya Non-Rutin pada 'Pekerjaan River Improvement and Sediment Control in Poi River TA. 2021 Kabupaten Sigi, Palu, Sulawesi Tengah', pada Rabu, 3 Maret 2021, di lokasi pekerjaan Sabo Dam Sungai Poi, Kabupaten Sigi.

Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Wakil Bupati Sigi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kab. Sigi, Kepala Dinas PUP Kab. Sigi, Kepala Balai BWS Sulawesi III Palu, Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan BWS Sulawesi III Palu, Penyedia Jasa PT. Muria Utama, Camat Dolo Selatan, Kepala Desa Poi, dan juga Warga Desa Poi yg terlibat dalam Program Padat Karya Non-Rutin.

Pembukaan Program Padat Karya Non-Rutin BWS Sulawesi III Palu diawali dengan Kata Sambutan oleh Kepala BWS Sulawesi III Palu, Taufik S.ST., MT., dan dibuka oleh Wakil Bupati Sigi, Dr. Samuel Yansen Pongi, SE., M.Si.

“Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap. Penciptaan lapangan kerja yang lebih besar diperlukan untuk menyerap pengangguran.” Jelas Taufik, S.ST., MT., dalam sambutannya.

Sebagai informasi, bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sumber dananya melalui Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) LOAN JICA IP-580 dengan kontrak tahun jamak (Multi Year Contract /MYC) Tahun Anggaran 2020-2021.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di Desa Poi dapat bangkit dan dapat membantu untuk mendapatkan kembali lapangan pekerjaan yang telah hilang akibat adanya bencana gempa bumi tahun 2018 dan bencana banjir bandang tahun 2020, bahkan Pandemi Covid-19 yang masih ada sampai saat ini.” Sambung beliau menutup sambutan.

Dr. Samuel Yansen Pongi, SE., M.Si., dalam sambutannya berharap dengan adanya pelaksanaan padat karya non-rutin di Kabupaten Sigi, khususnya di Desa Poi dapat membantu membangkitkan perekonomian warga di sekitar dengan melibatkan mereka langsung pada pengerjaan konstruksi di Sungai Poi.

“Kami berharap pekerjaan ini benar-benar memperhatikan kualitas, sekaligus mutu pekerjaan sehingga infrastruktur ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Sigi. Pasca bencana alam di kabupaten Sigi, kita disusul dengan bencana non-alam yaitu pandemi covid-19, sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat yang banyak kehilangan pekerjaan, daya beli berkurang, seperti yang dirasakan para petani di Kec. Dolo Selatan karena sumber daya pertanian yang belum bisa difungsikan. Kami berharap dan berterima kasih dengan program padat karya khususnya yang dilaksanakan di Desa Poi, sebagai upaya dalam membangkitkan daya beli masyarakat, dengan membuka lapangan kerja di tengah-tengah kesulitan ekonomi akibat covid-19.”

Pekerjaan pada Program Padat Karya melibatkan 60 orang warga lokal Desa Poi, Kec. Dolo Selatan Kab. Sigi, termasuk Tenaga Kerja Terampil berupa Supir Dumptruck sebanyak 4 orang dan Operator Excavator sebanyak 3 orang.

Sesuai dengan arahan Menteri PUPR, Dr. Ir. Basuki Hadimuljono M.Sc., bahwa Program Padat Karya Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Diharapkan manfaatnya dapat langsung memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca Pandemi COVID-19.