Dalam memitigasi Covid 19, Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu melaksanakan Program Padat Karya Non-Reguler untuk wilayah kewenangan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Program ini dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Dibukanya lapangan kerja bagi masyarakat dari perwakilan daerah atau kelurahan yang kehilangan pekerjaan selama pandemik Covid 19, diharapkan dapat membantu penghasilan mereka juga dapat membantu mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Sulbar dan Sulteng. Pada masa pandemik Covid 19 ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengutamakan pekerja yang terdampak covid 19 dan tidak mendapatkan pekerjaan.
Pada 2 Juni 2020, Program Padat Karya Non Reguler serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Wilayah kewenangan BWS Sulawesi III Palu untuk Sulawesi Tengah melaksanakan ceremonial pada 4 Juni 2020, di Tanggul Pengaman Pantai Teluk Palu, dibuka oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, dengan PT. Adhi Karya sebagai Perusahaan Penyedia Jasa dan penyelenggara.
Ceremonial peletakan batu pertama sebagai simbolis dimulainya kegiatan Padat Karya di Sulawesi Tengah ini dibuka oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, Feriyanto Pawenrusi.
Menurut PPK Sungai dan Pantai II, Dwi Cahyo Romadhoni, pelaksanaan pekerjaan mengacu pada “New Normal”, tetap bekerja dengan protokol kesehatan yaitu tetap menjaga kebersihan, mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.
Program Padat Karya pada pekerjaan Tanggul Teluk Palu ini meliputi 4 Kelurahan yaitu Silae, Lere, Besusu Barat, dan Talise. Kemudian untuk pekerjanya sekitar 150 orang dengan jangka waktu 2 bulan, hingga akhir Juli 2020.
“Untuk metode pelaksanaan kita bekali dulu dengan pelatihan pra kerja untuk pemasangan geotekstil maupun pekerjaan pengecoran. Harapan daripada program padat karya Palu, kami mengharapkan perekonomian di Sulawesi Tengah akan tumbuh normal kembali.” Ujar Dwi Cahyo Romadhoni, PPK Sungai dan Pantai II.
Para pekerja yang terlibat di dalam Program Padat Karya untuk Pengaman Pantai Teluk Palu ini juga memberi pendapat dan testimoni, bahwa mereka sangat menerima program ini dengan baik. “Tentunya kami sangat bersyukur dan berterima kasih, melalui program ini, warga di sekitar kembali mendapatkan penghasilan selama beberapa waktu ke depan di tengah-tengah pandemi Covid 19. Meskipun kami berjumlah banyak di lapangan, kami tetap menggunakan APD dan menjalankan protocol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid 19.”
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
© Copyright 2018. sda.pu.go.id/bwssulawesi3. All Rights Reserved