Rabu, 31 Januari 2024 – Ketua Satgas Pelaksana Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc memimpin Kunjungan Lapangan Terkait Agenda Rapat Koordinasi Teknis I TA.2024.  Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 31 Januari hingga 01 Februari 2024, di Hotel Best Western Palu.

Rapat tersebut menjadi wadah penting bagi para pemangku kepentingan untuk menyelaraskan langkah-langkah teknis guna memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah.

Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam percepatan pelaksanaan kegiatan Emergency Assistance for Rehabilitation and Reconstruction (EARR) dengan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) melalui Loan No. 3793-1NO.

Beberapa lokasi strategis menjadi fokus utama dalam Kunjungan Lapangan ini, mencakup Paket Pekerjaan SDA Palu City Area, Paket Pekerjaan BPJN Jembatan 4 Palu, Paket Pekerjaan Cipta Karya SPAM REGIONAL UVETA, dan Paket Pekerjaan SDA Paket pekerjaan sabo dam di sungai Omu, paket pekerjaan Intake Air baku di saluki, pekerjaan sabo dam Sungai gumbasa dan Paket pekerjaan Saluran Irigasi Gumbasa di desa Jono oge, Sigi Biromaru.

Kunjungan ke lokasi-lokasi tersebut memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait progres pelaksanaan proyek serta tantangan yang dihadapi di lapangan.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu Dedi Yudha Lesmana, S. T., M. T., Bersama dengan Kepala Balai PPW Sulteng, Kepala Balai BPJN Sulawesi Tengah, Kasatker, dan PPK di Lingkup Kementerian PUPR Sulawesi Tengah turut serta dalam kunjungan ini, menunjukkan komitmen pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terhadap kesuksesan program rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah yang terdampak bencana.

Percepatan pelaksanaan kegiatan EARR diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pemulihan wilayah Sulawesi Tengah pasca bencana, serta memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terdampak. Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan mendukung proses rekonstruksi dengan maksimal.