Kepala BWS Sumatera I Tinjau Rehabilitasi Bendung Krueng Pase, Ditargetkan Berfungsi Awal 2026

Berita Balai

Kepala BWS Sumatera I didampingi Kepala SNVT PJPA dan PPK Irigasi dan Rawa II meninjau Proyek Rehabilitasi Bendung Krueng Pase
Kepala BWS Sumatera I didampingi Kepala SNVT PJPA dan PPK Irigasi dan Rawa II meninjau Proyek Rehabilitasi Bendung Krueng Pase

Aceh Utara (21/8)– Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I bersama Satuan Kerja PJPA serta PPK Irigasi dan Rawa II meninjau langsung progres pekerjaan rehabilitasi Bendung Krueng Pase di Kabupaten Aceh Utara. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Infrastruktur ini diproyeksikan dapat mulai berfungsi pada awal tahun 2026. Kehadiran bendung tersebut diharapkan menjadi solusi penting dalam pengelolaan air di kawasan setempat.

Bendung Krueng Pase merupakan salah satu infrastruktur strategis yang dirancang untuk meningkatkan ketersediaan air bagi sektor pertanian. Pemanfaatannya difokuskan untuk mendukung pengairan lahan pertanian melalui jaringan irigasi yang terhubung langsung dengan bendung ini. Dengan adanya sistem tersebut, diharapkan produktivitas pertanian masyarakat dapat meningkat secara signifikan. Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.

Dalam kesempatan itu, Kepala BWS Sumatera I menegaskan bahwa Bendung Krueng Pase akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Menurutnya, distribusi air irigasi akan lebih optimal dan berkesinambungan setelah infrastruktur ini berfungsi penuh. “Dengan adanya Bendung Krueng Pase, distribusi air irigasi bisa lebih optimal dan berkesinambungan. Infrastruktur ini kita targetkan berfungsi penuh mulai awal 2026,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan komitmen BWS Sumatera I untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Satker PJPA dan PPK Irigasi dan Rawa II memastikan progres pembangunan terus dipercepat agar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Mereka menegaskan koordinasi antarpihak akan terus diperkuat demi menjaga kualitas pekerjaan. Upaya percepatan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini bergantung pada ketersediaan air untuk lahan pertanian. Dengan demikian, proyek ini memiliki nilai strategis yang tinggi bagi keberlangsungan hidup petani di Aceh Utara.

Kehadiran Bendung Krueng Pase diyakini tidak hanya bermanfaat untuk sektor pertanian, tetapi juga menjadi penopang penting dalam mendukung pengembangan wilayah. Infrastruktur ini akan memperkuat sistem irigasi, menjaga ketersediaan air, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Dengan target beroperasi pada awal 2026, bendung ini menjadi salah satu proyek prioritas yang diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi pembangunan Aceh Utara. Pemerintah berharap, sinergi yang terbangun dapat memastikan manfaat bendung ini benar-benar dirasakan masyarakat luas.

Berita

berita/058a3b04-5e2e-470b-88ef-3d3e39e2c993/1756288403.jpg

Pembangunan Jaringan Irigasi Alue Ubai Kiri Dukung Optimalisasi Bendungan Keureuto

berita/85807eb3-47ae-4a58-bc76-9394fa5cd751/1756286990.jpg

BWS Sumatera I Dorong Percepat Program Ketahanan Pangan di Aceh

berita/66cd45fa-11e5-4e9d-9084-ea2ddae280ad/1756265546.jpg

Kepala BWS Sumatera I Pantau Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah

berita/d1f34205-ad03-4788-96b1-0ab905226805/1756262884.jpg

Kepala BWS Sumatera I Tinjau Rehabilitasi Bendung Krueng Pase, Ditargetkan Berfungsi Awal 2026

berita/782b9276-636f-4358-869a-9ecc31fcdbb8/1755732761.jpg

Kepala BWS Sumatera I Tinjau Progres Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Baro Raya

berita/fad2cf78-e08b-46a7-9e76-f06bcf0ffc3a/1755731402.jpg

Percepatan Bendung Pengarah Rukoh Jadi Kunci Fungsionalisasi Bendungan Rukoh