Pembangunan Embung Leubok

Berita Balai

Latar Belakang

Sungai Krueng Aceh saat ini dapat mengairi areal sawah seluas 8.925 Ha. Namun jika dibandingkan debit andalan sungai Krueng Aceh dan besarnya potensi irigasi yang dapat dikembangkan, kebutuhan air baku di Daerah Irigasi Krueng Aceh tidak dapat dilayani oleh jaringan yang ada.


Untuk mencukupi air terutama dimusim kemarau, perlu diupayakan mendapat sumber air pada sub basinnya. Sungai Kr. Leubok merupakan sub-basin daerah pengaliran Krueng Aceh mencakup 10 desa di Kecamatan Montasik.


Pembangunan Embung Leubok dalam rangka mendukung Program Pembangunan Pondok Pasantren “Tgk. Syeik Empe Awe” untuk memenuhi kebutuhan air baku dan kebutuhan air irigasi.

 

Topografi, Geomorfologi dan Geografis

Embung Leubok terletak pada posisi perbukitan dengan ketinggian 65 m DPL.

  • Topografi: relatif terjal dan berbukit dengan kemiringan medan > 15 %
  • Morfologi: bergelombang dengan lokasi genangan memiliki kemiringan 2º - 4º
  • Geografis: 95º28’13”BT & 5º30’30”LU

 

Sumber Air

Sumber air utama adalah Kr. Leubok dengan panjang 6,25 km (anak sungai Kr. Aceh) dan mempunyai 2 alur yaitu Alue Buloh & Alue Rimba dengan luas tangkapan air 17,66 km2

 

Data Teknis

Embung  
Type : Bendungan Zonal dengan Inti
Elev. Pondasi : + 55,00 m
Elev. Dasar sungai : + 57,00 m
Elev. LWL : + 67,00 m
Elev. NWL : + 72,30 m
Elev. HWL : + 74,35 m
Elev. tubuh embung : + 76,00 m
Kemiringan lereng hulu : 1 : 3
Kemiringan lereng hilir : 1 : 2,5
Tinggi menara intake : 15 m
Catchment Area : 17,66 km2
Tampungan mati : 183.533.415 m3
Tampungan efektif : 623.378.934 m3
Total Tampungan : 806.912.349 m3
Vol. sedimen (50 th) : 167.628.560 m3
Luas Genangan : ± 20 ha

 

Pelimpah  
Type : Overflow Spillway
Lebar : 35,0 m
Tinggi ambang : 2,3 m
Elev. Crest : + 72,3 m
Panjang saluran pengarah/peluncur : 118 m
Lebar pengarah : 35 s/d 10 m
Tipe kolam olak : USBR tipe III
Elev. Kolam olak : + 57,0 m
Panjang kolam olak : 18 m
Debit banjir rencana : 150,88 m3/dt (Q100)
Q100 pelimpah : 141,61 m3/dt

 

Penyadapan  
Tipe :  Menara
Tinggi :  13,0 m
Ø lubang menara :  1,5 m
Pintu sadap :  1x1,5 m
Ø Conduit :  2,5 m
Tipe Conduit :  Shoe horse
Panjang Conduit :  70 m
Q Pengambilan :  0,68 m3/dt

 

Jaringan Irigasi  
Saluran primer/sekunder : 8,267 km
Saluran muka : 2,152 km
Saluran pembuang : 7 km
Bangunan bagi/sadap : 14 bh
Bangunan pelengkap : 33 bh
Bangunan akhir : 3 bh
Luas areal : 515 ha
Jumlah petak tersier : 19 bh

 

Instrumen Geoteknik  
Instrumen yang terpasang pada Embung Leubok : Inclinometer
Pengukur pergeseran tanah (horizontal) dengan jumlah titik 6 buah yang berfungsi memonitor terjadinya pergeseran kearah hilir. Piezometer
Pengukur rembesan air dengan jumlah titik 8 buah yang berfungsi memonitor elevasi muka air tanah dan tekanan air pori pada pondasi bangunan.

Berita

berita/3cd34a0a-a645-437a-91a8-7ba60df988b3/1763713643.jpg

BWS Sumatera I Gelar Aksi Bersih-Bersih Sungai dalam Rangka Hari Bakti PU ke-80

berita/ccfa4929-bc05-4388-bf0e-4a12292d2870/1763623407.jpg

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Jambo Aye Tingkatkan Layanan Air untuk Ketahanan Pangan di Aceh Utara

berita/969656b9-5d00-4614-acb5-d35e54eb62fe/1763612857.jpg

BWS Sumatera I Gelar Pertandingan Gateball Antar Satker dalam Semangat Hari Bakti PU ke-80

berita/ac514dcd-d225-4ea1-9110-5d5606a3d49f/1763454085.jpg

Pembayaran Ganti Kerugian Pengadaan Tanah Bendungan Rukoh Tahap 9 Resmi Dilaksanakan di Kota Bakti, Pidie

berita/d5963e3a-ea8c-4c87-bea0-c97abc33a402/1763451445.jpg

Kementerian PU Bahas Pengembangan PLTS Terapung di 259 Bendungan untuk Dorong Energi Bersih

berita/ff61200c-1ab1-48e0-b958-5ee944a41f30/1763371167.jpg

BWS Sumatera I Gelar Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40 Tahun 2024 untuk Tingkatkan Tata Kelola BMN