Pengerahan Alat Berat BWS Sumatera I Menguat, Penanganan Banjir Aceh Bergerak Dinamis
Berita Balai •
Banda Aceh, 10/12 — Sejumlah alat berat telah berada di lapangan untuk menangani dampak banjir di berbagai kabupaten/kota di Aceh. Berdasarkan pembaharuan data 9 Desember, distribusi alat berat terus diperbarui mengikuti perkembangan kondisi lapangan. Kebutuhan percepatan pembersihan sedimentasi, pembukaan akses, dan normalisasi aliran sungai menjadi prioritas dalam penanganan darurat. Evaluasi harian dilakukan untuk memastikan tiap titik terdampak mendapatkan dukungan sesuai tingkat urgensinya.
Di wilayah Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen, sejumlah alat berat telah bekerja sejak awal masa tanggap darurat. Pidie diperkuat satu unit excavator dan 100 geobag untuk penguatan tanggul sementara, sementara Pidie Jaya mendapatkan dukungan satu wheel loader, dua excavator, serta satu unit excavator long arm untuk menembus material berat yang menutup alur sungai. Bireuen sendiri ditangani tiga excavator dan satu wheel loader yang difokuskan pada pembersihan puing banjir dan sedimentasi lumpur. Pergerakan alat dilakukan secara terkoordinasi mengikuti kebutuhan masing-masing kecamatan.
Aceh Utara dan Aceh Tamiang termasuk wilayah dengan tingkat kerusakan signifikan sehingga pengerahan alat berat dilakukan lebih massif. Empat unit excavator di Aceh Utara mempercepat pembersihan material yang menghambat aliran sungai dan merendam wilayah permukiman. Di Aceh Tamiang, satu excavator dan satu wheel loader terus bekerja membuka akses yang sebelumnya terputus serta menyingkirkan lumpur tebal yang masih menghambat mobilitas masyarakat. Pembaruan status alat dilakukan setiap hari sesuai kondisi lapangan yang sangat dinamis.
Di bagian barat Aceh, penanganan juga berjalan intensif. Aceh Barat menyelesaikan pembersihan prioritas menggunakan dua unit excavator yang kini telah dipindahkan ke lokasi lain yang lebih membutuhkan. Nagan Raya menerima dua excavator hasil mobilisasi dari Aceh Barat untuk mendukung penanganan lanjutan pascabanjir. Pengalihan peralatan ini menjadi strategi untuk memastikan seluruh wilayah terdampak mendapatkan dukungan merata dan efektif berdasarkan perkembangan situasi.
Sementara itu, Aceh Tenggara mendapatkan dukungan tiga excavator yang kini bekerja memulihkan jalur dan membersihkan endapan material yang terbawa arus dari daerah hulu. Seluruh pergerakan alat berat dari satu lokasi ke lokasi lain dilakukan secara terukur mengikuti tahapan penyelesaian pekerjaan. Dengan mekanisme pembaruan harian, penanganan banjir di Aceh diharapkan terus berjalan efektif, adaptif, dan mampu mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.
Berita
Bantu 2 Excavator dan 4 Dump Truck: Kolaborasi BWS Sumatera I dan Adhi Karya Tingkatkan Efektivitas Pemulihan Pidie Jaya
Penanganan Pascabanjir: BWS Sumatera I Rapikan Area Rencana Pengungsian Rumoh Rayek
Pengerahan Alat Berat BWS Sumatera I Menguat, Penanganan Banjir Aceh Bergerak Dinamis
Penanganan Banjir Diperkuat, BWS Sumatera I Kerahkan Alat Berat Tambahan ke Pidie Jaya
Kawasan Terdampak Terparah Krueng Meureudu Mulai Dibersihkan Secara Menyeluruh
Akses Mulai Dibuka: BWS Sumatera I Tangani Material Lumpur dan Kayu di Geudumbak