Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke 25, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menggandeng para penegak hukum, warga dan komunitas untuk ikut bersama membersihkan sungai Cidurian.
Dari 46 sungai yang mengalir melintasi Kota Bandung Sungai Cidurian merupakan sungai terpanjang ke 2 setelah Sungai Cikapundung,. Dengan panjang 24,86 km, sungai Cidurian melintasi 16 kelurahan yang berada di Kota Bandung dan bermuara di Sungai Citarum di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Tidak kurang dari 350 orang yang terdiri dari pegawai BBWS Citarum, Satker Cipta Karya, Kogartap, Koramil, Kepolisian , mahasiswa ITB, mahasiwa Unisba, komunitas dan warga melaksanakan Bebersih sungai Cidurian pada Selasa (14/3).
Kepala BBWS Citarum Yudha Mediawan mengatakan bahwa acara ini memberikan pengertian kepada warga bandung bahwa sungai itu milik bersama dan harus dijaga bersama.
“Jika membicarakan banjir bukan selalu mengenai infrastruktur saja yang penting, tetapi bagaimana kita menjaga sungai tetap bersih, nyaman, bisa dinikmati dan tidak ada pendangkalan yang diakibatkan oleh sampah yang dibuang sembarangan oleh warga atau pun karena sedimentasi,” ucap Yudha.
Tujuan dari kegiatan bebersih sungai ini adalah sebagai salah satu cara untuk menjadikan sungai Cidurian menjadi contoh bagi anak sungai Citarum lainnya untuk memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat yang berada disepanjang sungai.
Untuk mewujudkan itu maka dibutuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sungai dilingkungan sekitarnya. “Membangun kesadaran masyarakat tidaklah mudah dan tidak bisa instan, tetapi harus dilakukan secara berkelanjutan. Jadi kami melakukan sosialisasi, edukasi, pendampingan dan aksi nyata agar anak sungai Citarum bisa dimanfaatkan secara kualitas dan kuantitas bagi masyarakat,” ucap Yudha.
Selain kegiatan Bebersih Sungai Cidurian, BBWS Citarum pada hari yang sama melakukan penataan sempadan Sungai Cidurian untuk mobilisasi dan aksesibilitas alat berat pada saat melakukan operasi dan pemeliharaan.
- kompusda