Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : ppid_cimancis

P3-TGAI Kabupaten Indramayu: Peningkatan Saluran Irigasi untuk Ketahanan Pangan Nasional

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Indramayu merupakan upaya konkret Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung dalam memperkuat layanan jaringan irigasi tersier yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat petani. Pada tahun anggaran 2025, program ini melibatkan 40 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang tersebar di berbagai kecamatan, seperti Krangkeng, Sliyeg, Balongan, Juntinyuat, Indramayu, Tukdana, Terisi, dan Kandanghaur. Tujuan utamanya adalah meningkatkan fungsi saluran irigasi agar distribusi air menjadi lebih efisien, merata, dan berkelanjutan guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Pelaksanaan kegiatan mencakup 40 lokasi peningkatan saluran irigasi tersier dengan panjang bervariasi antara 213,5 meter hingga 320 meter, dan rata-rata mencapai 283,08 meter per lokasi. Berdasarkan rekapitulasi teknis, total panjang saluran yang ditingkatkan mencapai 11.323 meter (±11,32 km), dengan realisasi fisik dan keuangan mencapai 100%. Kegiatan ini tersebar di dua Daerah Irigasi utama, yaitu Rentang dan Cipanas (I & II), yang keduanya memiliki peran penting dalam menopang sistem irigasi pertanian di wilayah pesisir dan tengah Kabupaten Indramayu.

Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan pola padat karya tunai untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja lokal. Berdasarkan hasil perhitungan rencana tenaga kerja, total Hari Orang Kerja (HOK) yang terserap mencapai 25.741 OH, dengan rata-rata sekitar 643 HOK per lokasi. Angka ini sesuai dengan standar pelaksanaan padat karya pada proyek peningkatan saluran irigasi dengan volume pekerjaan pasangan batu dan pekerjaan tanah yang cukup tinggi. Pelibatan masyarakat dalam kegiatan ini tidak hanya mendorong percepatan penyelesaian pekerjaan, tetapi juga menambah pendapatan warga sekitar lokasi proyek, sehingga turut memperkuat daya beli masyarakat pedesaan.

Dari sisi manfaat, peningkatan saluran irigasi ini berdampak signifikan terhadap efisiensi pengaliran air, kestabilan pola tanam, dan peningkatan produktivitas pertanian. Berdasarkan evaluasi lapangan dan hasil kajian kegiatan serupa di wilayah BBWS Cimancis, kegiatan ini berpotensi meningkatkan produktivitas hasil padi sebesar 10–15% per musim tanam serta menjaga Indeks Pertanaman (IP) di atas nilai 200. Kabupaten Indramayu sebagai lumbung padi terbesar di Jawa Barat dengan luas baku sawah 115.007 hektar (BPS, 2024) diharapkan semakin mampu menjaga kontribusinya terhadap pasokan beras nasional melalui infrastruktur irigasi yang lebih andal dan berkelanjutan.

Pelaksanaan P3-TGAI ini berpedoman pada Petunjuk Teknis P3-TGAI Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Tahun 2024, serta mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 Tahun 2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Nasional, yang mengamanatkan percepatan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi infrastruktur sumber daya air. Melalui sinergi antara BBWS Cimancis, pemerintah daerah, dan kelompok P3A, program ini menjadi bentuk nyata dari pengelolaan sumber daya air yang partisipatif, efektif, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan petani serta ketahanan pangan nasional.