PENGGELONTORAN DAN MENJAGA KESTABILAN DEBIT AIR, UPAYA BBWS CIMANUK CISANGGARUNG ANTISIPASI GAGAL PANEN DI KECAMATAN CANTIGI KABUPATEN INDRAMAYU.

INDRAMAYU – Berpedoman pada pendekatan partisipatif dan bekerja dengan konsep berkelanjutan yang melibatkan para pemanfaat air, diantaranya kelompok tani dan PDAM merupakan instruksi Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dr. Ismail Widadi, ST, M.Sc dalam rangka survey dan koordinasi antisipasi gagal panen di Desa Lamaran Tarung Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu.

Alih fungsi dari jaringan tambak ke pertanian dari semula 423 Ha menjadi seluas ± 2000 Ha menyebabkan Bendung Karet Waledan yang dibangun pada tahun 2014 dan mulai beroperasi pada tahun 2015 bertambah, fungsi lainnya adalah untuk menyediakan air baku 100 lt/dt melalui PDAM yang harus juga bisa dipenuhi, penambahan bebean layanan diperparah dengan adanya intrusi air laut dan terjadi kebocoran karet.

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut BBWS Cimanuk Cisanggarung melakukan koordinasi dengan perwakilan kelompok tani dan PDAM Kabupaten Indramayu melakukan pertama, penggelontoran debit air pada TMA 3,4 m untuk kepentingan pengurasan intrusi air laut, kedua menjaga kestabilan debit air tetap limpas pada TMA 3,2 m, sambil menunggu curah hujan tinggi, dan ketiga berkoordinasi antar pengelola Bendungan Jatigede, Bendung Rentang, Bendung Karet Rambatan, Bendung Karet Weledan untuk mengkondisikan release debit sesuai situasi lapangan dengan tetap mempertimbangkan curah hujan yang terjadi sampai panen MT.I (PPID-Cimancis)