Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : ppid_cimancis

SALURAN BGD.4.KA RAMPUNG: BBWS CIMANUK CISANGGARUNG PERKUAT INFRASTRUKTUR IRIGASI DUKUHJATI UNTUK DUKUNG SWASEMBADA PANGAN

Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Indramayu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung telah menyelesaikan pembangunan Saluran BGD.4.KA yang berlokasi di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng. Pekerjaan ini merupakan bagian dari Program Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 02 Tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan infrastruktur irigasi di wilayah pertanian guna memperkuat distribusi air dan menjaga ketersediaannya sepanjang musim tanam.

Pembangunan saluran tersier ini dilakukan untuk memperbaiki sistem tata air yang sebelumnya kurang optimal akibat sedimentasi dan keterbatasan kapasitas saluran lama. Dengan panjang saluran lebih dari satu kilometer dan konstruksi beton bertulang yang dirancang untuk ketahanan jangka panjang, saluran BGD.4.KA kini mampu menyalurkan air dengan lebih efisien ke seluruh petak sawah yang berada di bawah layanan jaringan irigasi tersebut dengan Panjang saluran 928 meter dan luas layanan 105 hektare.

Bagi masyarakat petani, khususnya Kelompok Tani Jaga Wiryan I dan II, kehadiran saluran ini memberikan manfaat langsung berupa meningkatnya kelancaran pasokan air ke lahan pertanian. Kondisi ini diharapkan dapat memperpanjang masa tanam, mengurangi risiko gagal panen akibat kekurangan air, serta meningkatkan hasil produksi pertanian. Pembangunan ini juga menjadi bukti nyata komitmen BBWS Cimanuk Cisanggarung dalam memberikan solusi konkret terhadap tantangan pertanian di daerah rawan kekeringan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indramayu Tahun 2024, produktivitas padi rata-rata di wilayah ini mencapai 7,3 ton per hektare. Dengan berfungsinya saluran BGD.4.KA secara optimal, diperkirakan produktivitas dapat meningkat sebesar 10–15%, atau setara dengan 8,0–8,4 ton per hektare. Jika cakupan layanan saluran ini mencapai 40 hektare lahan sawah, maka tambahan produksi padi dapat mencapai sekitar 28–44 ton gabah kering panen setiap musim tanam, yang secara signifikan memperkuat ketahanan pangan lokal.

Pembangunan ini dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan. Inpres tersebut mengamanatkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam pembangunan irigasi yang berkelanjutan. Rampungnya saluran BGD.4.KA menjadi bukti nyata implementasi kebijakan nasional hingga ke tingkat desa, menghadirkan manfaat langsung bagi petani dan memperkuat kemandirian pangan di Indramayu.