Penguatan Kolaborasi Penataan Sungai Sukalila untuk Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan di Kota Cirebon
BBWS Cimanuk Cisanggarung terus memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kota Cirebon dalam rangka penataan Sungai Sukalila sebagai bagian dari upaya pengelolaan sumber daya air yang tertib dan berkelanjutan. Kegiatan koordinasi ini menjadi forum penyamaan persepsi antarinstansi terkait mengenai arah penanganan sungai perkotaan, khususnya dalam menghadapi tantangan banjir, sedimentasi, dan penataan ruang di sepanjang alur sungai.
Dalam pelaksanaannya, BBWS Cimanuk Cisanggarung diwakili oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan, serta Ketua Tim UP3BK. Kehadiran unsur teknis ini mencerminkan keseriusan dalam membahas aspek operasional, pemeliharaan, serta pengendalian bangunan dan badan sungai secara terpadu. Pembahasan difokuskan pada kondisi eksisting Sungai Sukalila, kebutuhan penanganan teknis, serta sinergi peran antara pemerintah pusat dan daerah.
Sungai Sukalila memiliki peran penting sebagai saluran drainase utama kawasan perkotaan Kota Cirebon. Berdasarkan data Pemerintah Kota Cirebon dan instansi teknis terkait, sungai ini melintasi wilayah padat penduduk dan kawasan aktivitas ekonomi, sehingga memerlukan pengelolaan yang terencana untuk menjaga kapasitas aliran, kualitas air, serta keselamatan masyarakat di sekitarnya. Penataan sungai yang baik diharapkan dapat mengurangi risiko genangan dan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.
Dari sisi regulasi, kegiatan penataan Sungai Sukalila mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, yang menegaskan kewenangan pemerintah dalam pengelolaan sungai lintas kabupaten/kota. Selain itu, pelaksanaan kegiatan juga selaras dengan kebijakan pengendalian daya rusak air serta penataan ruang sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait di bidang sumber daya air dan tata ruang.
Melalui koordinasi yang berkelanjutan, diharapkan seluruh rencana penataan Sungai Sukalila dapat disusun secara komprehensif, mencakup aspek teknis, lingkungan, dan sosial. Sinergi ini memungkinkan identifikasi permasalahan dilakukan lebih awal, sehingga langkah penanganan dapat disiapkan secara terukur dan sesuai kewenangan masing-masing instansi.
Ke depan, kolaborasi antara BBWS Cimanuk Cisanggarung dan Pemerintah Kota Cirebon diharapkan mampu mendorong terwujudnya Sungai Sukalila yang tertata, aman, dan berfungsi optimal. Pengelolaan sungai yang konsisten dan berbasis data akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan perkotaan di Kota Cirebon.
















PUPR 
