Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Arboretum

Pucuk Merah, Bibir Merah, Minyak Kelat (Syzygium oleana)

 

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Equisetopsida

Subkelas : Magnoliidae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtales

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium myrtifolium Walp

 Syzygium oleina Wight 

  Syzygium campenallum in Fl. Ned. Ind. 1(1): 451 (1855)

  Eugenia oleina Wight, 

  Eugenia parva C.B.Rob. 

  Eugenia sinubanensis Elmer 

  Syzygium campanellum Miq.

  Syzygium campanulatum Korth. 

  Syzygium campanulatum var. longistylum Chantar. & J.Parn., 

  Syzygium sinubanense (Elmer) Diels 

(KEW)

(POWO 2019)

 

Status Konservasi IUCN (2023)

NE – Not Evaluated 



Deskripsi

Syzygium myrtifolium atau dikenal sebagai “Pucuk Merah” atau “Bibir Merah” adalah tanaman hias dari keluarga Myrtaceae yang memiliki persebaran alami di Asia Tenggara, termasuk Bangladesh, Borneo, Jawa, Malaya, Myanmar, Filipina, Sumatera, dan Thailand. Habitat tumbuhan ini berada di hutan primer dan sekunder dataran rendah, di hutan pantai, dekat rawa air tawar dan di sepanjang tepi sungai (POWO, 2019). Umumnya tanaman pucuk merah memiliki tinggi 0,75-3 m. Daunnya saat masih pucuk berwarna kuning, orange kemerahan lalu berubah menjadi merah kecokelatan lalu hijau ketika dewasa. Bunganya mirip tepung berwarna kuning sampai putih, dengan perbungaan bercabang panjangnya sampai 4 cm. Buahnya yang berbentuk bulat hingga elipsoid berwarna ungu tua atau kehitaman, dengan lebar sekitar 9 mm (Nurasyikin, et al., 2019; Salsabila, 2020; Haryanti et al., 2021). Pucuk merah banyak digunakan sebagai tanaman hias yang mudah dibudidayakan. Tingginya minat pemanfaatan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias sehingga memiliki nilai ekonomis yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui jual beli tanaman hias. Tanaman pucuk merah memiliki manfaat luas, mulai dari estetika hingga kesehatan. Sebagai tanaman hias, pucuk merah sangat diminati karena daun mudanya berwarna merah cerah yang menambah keindahan di berbagai lanskap. Di bidang kesehatan, kandungan fitokimia dalam daun seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin memberikan manfaat antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antidiabetes, yang mendukung penggunaannya dalam pengobatan tradisional dan produk antiseptik. Selain itu, pucuk merah berperan dalam mitigasi lingkungan dengan menyerap karbon, menahan tanah untuk mencegah longsor, dan mengurangi kebisingan. Tanaman ini juga digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan reboisasi serta dalam upacara adat Hindu di Bali. Daunnya bahkan dimanfaatkan sebagai bioherbisida, sedangkan buahnya digunakan sebagai pewarna alami dan sirup, menjadikan pucuk merah tanaman yang kaya fungsi dan nilai ekonomi tinggi (Setiawan, 2023). 

Pustaka

Haryanti D, Budyaningrum L, Denisa E, Hanik NR. 2021. Identifikasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Pucuk Merah (Syzygium oleana) Di Desa Nglurah Tawangmangu. Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya 8(1): 39-47.

Mudiana, D., & Ariyanti, E. E. (2021). Syzygium myrtifolium Walp. flowering stages and its visitor insects. Biodiversitas Journal of Biological Diversity22(8).

Nurasyikin, Maimunah S, Soleha U, Heryani. 2019. Teknologi Tepat Guna Sirup Buah Pucuk Merah Mudah dan Aman. Aktualita Jurnal Penelitian Sosial Dan Keagamaan 9(1): 32-48.

POWO. 2023. Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Published on the Internet; http://www.plantsoftheworldonline.org/ Diakses Oktober 2024

Salsabila FS, 2020. Efektivitas ekstrak daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) sebagai antimikroba terhadap Salmonella typhi. (Undergraduate Thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Setiawan, D. A. (2023). Botani, ekologi, fitokimia, bioaktivitas, dan pemanfaatan pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) di Indonesia: Suatu Kajian Pustaka (Doctoral dissertation, IAIN Metro).