Sumur JIAT Plosokerep TW 374: Menjamin Ketersediaan Air dan Mendukung Swasembada Pangan di Indramayu
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung terus memperkuat pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Indramayu melalui pembangunan Sumur JIAT Plosokerep TW 374. Infrastruktur ini menjadi solusi strategis untuk menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian, khususnya saat musim kemarau, sehingga distribusi air tetap optimal dan produktivitas petani dapat meningkat.
Sumur JIAT ini memungkinkan peningkatan intensitas tanam hingga tiga kali dalam setahun dan berpotensi meningkatkan produktivitas padi sebesar 10–15% per musim tanam (BPS Kabupaten Indramayu, 2024). Dengan pasokan air yang stabil, risiko gagal panen akibat kekurangan air dapat diminimalkan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program swasembada pangan nasional.
Pelaksanaan dan pengoperasian sumur ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Jaringan Irigasi, sehingga keberlanjutan fungsi sumur sebagai bagian dari sistem irigasi lokal terjamin. Program ini juga selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, sebagai langkah strategis pemerintah dalam mendukung swasembada pangan nasional dan kesejahteraan petani.
Dengan hadirnya Sumur JIAT Plosokerep TW 374, BBWS Cimanuk Cisanggarung menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan air, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mendorong pengelolaan sumber daya air berkelanjutan di wilayah kerja Indramayu. Infrastruktur ini diharapkan menjadi model bagi pengembangan jaringan irigasi tersier lainnya demi mendukung ketahanan dan swasembada pangan secara nasional.