Sumur JIAT Plosokerep TW 375: Mendukung Ketahanan Air dan Produktivitas Pertanian di Indramayu
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung terus memperkuat pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan melalui pembangunan Sumur Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Desa Plosokerep, Kabupaten Indramayu. Sumur JIAT Plosokerep TW 375 memiliki debit air sebesar 7,5 liter per detik yang mampu melayani lahan pertanian seluas 9,59 hektare. Infrastruktur ini dirancang untuk mendukung kebutuhan irigasi, terutama di wilayah yang rentan terhadap kekeringan, sehingga distribusi air ke lahan pertanian dapat berjalan optimal dan produktivitas petani meningkat.
Keberadaan sumur ini juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan program swasembada pangan nasional. Dengan pasokan air yang stabil, risiko gagal panen akibat kekurangan air dapat diminimalkan, sehingga hasil pertanian dapat lebih optimal dan berkelanjutan. Selain itu, Sumur JIAT Plosokerep memberikan peluang bagi petani setempat untuk mengelola sumber daya air secara mandiri, memperkuat kapasitas masyarakat desa dalam pengelolaan irigasi dan pemeliharaan lahan pertanian.
Secara teknis, Sumur JIAT dioperasikan dan dipelihara sesuai standar yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Jaringan Irigasi, sehingga keberlanjutan fungsi sumur sebagai bagian dari sistem irigasi lokal dapat terjamin. Infrastruktur ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan air, tetapi juga mendukung efisiensi pemanfaatan jaringan irigasi tersier di wilayah Indramayu.
Dengan pembangunan dan pengoperasian Sumur JIAT Plosokerep TW 375, BBWS Cimanuk Cisanggarung menegaskan komitmennya dalam memastikan ketersediaan air yang andal bagi pertanian, sekaligus mendorong kesejahteraan petani dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Proyek ini diharapkan menjadi model pengembangan jaringan irigasi tersier lainnya dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan di tingkat nasional.