BBWS Pomjen Teken Kontrak Dukung Program OPLAH di Sulsel

BBWS Pomjen Teken Kontrak Dukung Program OPLAH di Sulsel

Dalam upaya mendukung kegiatan Optimasi Lahan (OPLAH) pada Daerah Irigasi (D.I.) dan Daerah Irigasi Rawa (D.I.R.) kewenangan Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melakukan penandatanganan kontrak pekerjaan jasa konsultasi manajemen konstruksi bersama PT Agrinas Pangan Nusantara (Yodya Karya, KSO) pada tanggal 15–17 Mei 2025.

Penandatanganan kontrak ini dilaksanakan secara serempak di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Gedung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Jakarta. Penandatanganan kontrak konsultansi tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Ir Lilik Retno Cahyadiningsih, M.A. dan Direktur Irigasi dan Rawa , Ir. Bastari, M.Eng. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dukungan Swasembada Pangan Presiden R.I. Di mana pada Tahun Anggaran 2025 tersebar di 13 Provinsi , termasuk di Sulawesi Selatan. Direktur Jenderal SDA menyampaikan bahwa program ini harus dilaksanakan dengan sepenuh hati demi suksesnya program tersebut.

Hadir mewakili BBWS Pompengan Jeneberang dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, S.T., M.T., Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA), Gunawan Suntoro, S.T., M.D.M., M.Eng, Kepala Satuan Kerja (Satker) PJPA, Andi Faisal Fahrial, S.T., M.T., serta PPK Irigasi dan Rawa II, Ari Kusnadi, S.T., M.T. , dan Koordinator Teknik Satker Balai BBWS Pompengan Jeneberang Rachmat Ciptaadi, S.T., M.Eng.

Selain penandatanganan kontrak, kegiatan juga dirangkaikan dengan desk penyiapan dokumen lelang konstruksi terintegrasi Design and Build untuk kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi pada D.I./D.I.R. kewenangan pemerintah daerah. Hal ini sebagai langkah awal dalam memastikan pelaksanaan konstruksi dapat berjalan tepat waktu, sesuai target dan sesuai perencanaan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan program OPLAH yang bertujuan meningkatkan produktivitas lahan pertanian melalui optimalisasi sistem irigasi dapat terlaksana dengan baik dan memberi dampak nyata peningkatan hasil produksi pertanian secara umum dan peningkatan kesejahteraan petani khususnya di Sulawesi Selatan. (SISDA)