Press Release Kondisi Bendungan Bili Bili Kab. Gowa Tanggal 11 Februari 2025 Pukul 23.00 wita

Pemantauan tinggi muka air (TMA) di Bendungan Bili Bili sejak tanggal 6 Februari 2025 menunjukkan terjadi kenaikan. Sesuai pencatatan curah hujan stasiun Malino (6 sd 7 Februari 2025) dengan intensitas hujan lebat. Ditanggal 8/2/2025 intensitas hujan 124 mm (sangat lebat) dan tanggal 9 sd 11 februari 2025 dengan intensitas hujan 339 mm (ekstrim). Dampak dari tinggi hujan tersebut, inflow yang masuk ke Bendungan Bili Bili terjadi peningkatan dengan elevasi 99,77 Mdpl pukul 13.45 wita (11/2/2025) melewati batas normal (normal 99,50 mdpl). Melihat fluktuasi muka air waduk yang semakin meningkat dan masih terjadi hujan di hulu dengan kategori sangat lebat 139 mm (pukul 09.00 sd 12.00 wita).
BBWS Pompengan Jeneberang menyampaikan surat pengumuman kondisi Bendungan Bili Bili kepada Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Walikota Makassar dan Bupati Gowa serta Kepala BPBD Prov Sulawesi Selatan yang isinya informasi elevasi TMA waduk dan rencana membuka pintu pelimpah serta penyampaian kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan penyeberangan sungai, menambang dan menjala ikan di hilir bendungan/hilir Sungai Jeneberang.
Unit Pengelolaan Bendungan (UPB) Bili Bili bersama Kepala Desa Bili Bili, Babinsa Parangloe dan anggota Polsek Manuju melaksanakan pemantauan kondisi bendungan. Pada saat pemantauan TMA (pukul 16.30 wita) berada pada elevasi 100.26 Mdpl dengan outflow 862,88 m3/dtk.
Pada saat yang sama, di hulu Sungai Jenelata terpantau curah hujan (6 sd 11 feb 2025) dengan intensitas hujan lebat hingga ekstrim (tertinggi 281 mm tanggal 11/02/2025). Pada pukul 17.00 wita terpantau di titik Bendung Bissua tercatat debit di sungai sebesar 1.373,2 m3/dtk merupakan total debit dari Bendungan Bili Bili dan Sungai Jenelata yang masih dibawah kapasitas sungai.
Informasi pasang surut muka air laut (11/2/2025) terpantau pasang tertinggi terjadi pada pukul 18.45 wita dan surut terendah pada pukul 06.09 wita. Update pukul 20.00 wita (11/2/2025) pemantauan TMA berada pada elevasi 100.56 Mdpl (elevasi tertinggi). Update pukul 23.00 wita pemantauan TMA berada pada elevasi 100.52 Mdpl (mulai surut dengan tidak terjadi hujan dibagian hulu). (SISDA)
Saat pengumuman ini disampaikan, pintu pelimpah masih dibuka untuk menurunkan muka air waduk hingga elevasi normal (elevasi 99,50 Mdpl). Dihimbau kepada masyarakat di Sungai Jeneberang (hilir Bendungan Bili Bili) untuk tidak melakukan aktivitas di Sungai dan berhati-hati terhadap informasi/berita tidak benar (hoax) yang beredar. Terima kasih.