Kunjungan Kerja Anggota lV BPK RI di Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang menerima kunjungan Anggota IV BPK RI sebanyak 4 orang beserta tim yang disambut langsung oleh Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Suryadarma Hasyim beserta jajarannya pada Selasa, (06/08/24)
Anggota IV Selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Haerul Saleh Beserta tim berdiskusi terkait sejauh mana pemanfaatan Sumber Daya Air Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Serta monitoring progres pelaksanaan pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dan Road map Bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagaimana diketahui pembangunan Bendungan Jenelata dan Bendungan Pelosika merupakan proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok dengan skema pembiayaan melalui China Exim Bank.
Turut hadir Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR (Bob Arthur Lombogia), Kepala Auditorat IV A (Padang Pamungkas), Kepala Perwakilan BPK Prov. Sulsel (Amin Adab Bangun), Kepala Sub. Auditorat lV A2 (Yudy Ayodya Baruna), Direktur Bendungan dan Danau (Adenan Rasyid) Kepala Balai Wilayah Sungai lV Kendari (A. Adi Umar Dani) serta Pejabat Struktural dan Pejabat Perbendaharaan BBWS Pompengan Jeneberang.
"Capaian pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan khususnya Pembangunan Bendungan merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu, tidak lupa kami sampaikan rasa terimakasih kepada Bapak Dirjen SDA yang senantiasa mendukung kami, serta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam hal ini sebagai Auditor Eksternal yang secara tidak langsung mendukung tercapainya pembangunan infrastruktur khususnya Bendungan di Provinsi Sulawesi Selatan." Ungkap Suryadarma Hasyim.
Adapun progres pembangunan kedua Bendungan tersebut, khususnya Bendungan Jenelata dengan progres sebesar 4,65% dimana pelaksanaan fisik dimulai pada Oktober 2023. Sementara itu, rencana pembangunan Bendungan Pelosika saat ini dalam tahap persiapan dokumen lelang dan persetujuan request dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dengan pelaksanaan kontrak tahun 2025.
"Harapan kami semoga kedepannya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) senantiasa memberikan dukungan dalam hal pendampingan dan pengawasan pekerjaan sehingga pembangunan bendungan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dapat berjalan dengan baik dan tertib sesuai aturan perundang-undangan." Ucap Bob Arthur Lombogia
Anggota IV Selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Haerul Saleh mengatakan bahwa BPK mempunyai tujuan yang sangat penting dan strategis dalam melakukan pemeriksaan, untuk memastikan pengelolaan uang negara yang dikelola oleh pemerintah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Acara utama diisi dengan Paparan dan Diskusi terkait Pembangunan dan Pemanfaatan Bendungan Pamukkulu Kab. Takalar dan Bendungan Jenelata serta Road Map Bendungan Pelosika Kabupaten Konawe, kemudian diakhiri dengan acara ramah-tamah. (SISDA)