Gubernur Sulsel Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Jenelata

Gubernur Sulsel bersama Kejaksaan Tinggi Sulsel, Bupati Gowa, dan Kepala BBWS Pompengan Jeneberang melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Bendungan Jenelata, Selasa, 21 Oktober 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung progres fisik Pembangunan Bendungan Jenelata Kabupaten Gowa.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan bendungan yang nantinya berfungsi untuk meningkatkan ketahanan pangan, penyediaan air baku, serta pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya.
Harapan saya, memastikan dan komitmen bersama para stakeholder untuk mempercepat proyek Pembangunan Bendungan Jenelata ini, mengingat proyek ini merupakan investasi dalam menggerakan roda perekonomian nantinya.
Kajati Sulsel, Agus Salim, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya pengawalan proyek ini. progres signifikan pendampingan Kejaksaan selama 1 tahun 6 bulan akhirnya menunjukkan progres yang lebih baik. Dari awalnya 3 persen sampai sekarang hampir 20 persen.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Heriantono Waluyadi menjelaskan bahwa hingga saat ini progres pembangunan bendungan telah mencapai 19,56 persen, meliputi pekerjaan tubuh bendungan, spillway, dan fasilitas pendukung lainnya, Tahun 2025 ini ditargetkan mencapai 20,57 persen.
Bendungan Jenelata merupakan salah satu proyek penting di Sulawesi Selatan, dengan kapasitas tampung maksimal mencapai 223, 60 Juta m³, bendungan ini berfungsi sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata dari 1.037 m3/dtk menjadi 686 m3/dtk, sebagai pasokan air irigasi untuk total area 23.340 Ha terdiri dari D.I Bissua (13.916 Ha), D.I Kampili (10.457 Ha) dengan indeks pertanaman dari 276% hingga 300% pola tanam Padi-Padi-Palawija.
Selain itu, Bendungan Jenelata Bermanfaat sebagai penyedia air baku sebesar 6,05 m3/dtk, serta pembangkit listrik sebesar 7 Mega Watt (SISDA)