Daerah Irigasi (DI) Boro
Daerah Irigasi Boro melayani lahan pertanian seluas 5.127 hektare, melalui sistem jaringan irigasi yang terdiri dari:
- Saluran induk sepanjang 26,4 km
- Saluran sekunder sepanjang 92,9 km
- Saluran tersier sepanjang 239 km
Pola tanam yang diterapkan di wilayah ini adalah padi–padi–palawija, dengan tingkat produktivitas padi yang cukup tinggi. Rata-rata hasil panen padi mencapai:
- 8,30 ton/ha pada musim rendeng
- 5,50 ton/ha pada musim gadu
Distribusi air di DI Boro didukung oleh 133 bangunan pengatur mekanikal, yang terdiri atas:
- 55 bangunan bagi-sadap
- 60 bangunan sadap
- 18 bangunan penguras
Untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem irigasi, suplai air ke DI Boro di masa mendatang juga akan didukung oleh Bendungan Bener, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Diharapkan, keberadaan bendungan ini akan memberikan pasokan air yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi sektor pertanian di wilayah tersebut.
Nama | : | Daerah Irigasi Boro |
Lokasi | : | Kab. Purworejo, Prov. Jawa Tengah |
Tahun Pembuatan | : | 1992 |
Jenis Irigasi | : | Irigasi Permukaan |
Panjang Saluran Induk | : | 26,44 KM |
Panjang Saluran Sekunder | : | 92,87 KM |
Panjang Saluran Tersier | : | 239,07 KM |
Bangunan Pengatur / Mekanikal / Elektrikal | : | 133 bangunan |
Sistem Irigasi | : | - |
Unit Kerja | : | - |
Luas Fungsional | : | 5.306 Hektar |
Bangunan Utama | : | Bendung Boro (Bendungan Bener) Unit |
Bangunan Pelengkap | : | - Unit |
Luas Potensi | : | 5.136 |